DPRD Kaltim Dorong Swasembada Pangan Lewat Pemetaan Lahan dan Petani Muda

- Editor

Minggu, 15 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Ananda Emira Moeis. (Foto/Diksiku)

i

Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Ananda Emira Moeis. (Foto/Diksiku)

DIKSIKU.com, Samarinda – Dorongan swasembada pangan yang digaungkan pemerintah pusat menuai tanggapan positif dari kalangan legislatif daerah. Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, menilai bahwa provinsinya memiliki peluang besar untuk menjawab tantangan nasional tersebut. Namun, peluang itu tidak datang tanpa syarat.

Ia menegaskan bahwa keberhasilan program pangan bukan hanya soal pencapaian target dalam enam bulan, tetapi juga tentang bagaimana mengelola potensi yang selama ini belum tersentuh secara maksimal.

Menurut Ananda, Kalimantan Timur menyimpan aset penting berupa cadangan lahan pertanian yang luas. Kabupaten Paser, Kutai Timur, hingga Kutai Kartanegara disebutnya sebagai contoh wilayah yang sebenarnya sangat siap menopang produksi pangan, asalkan diberi perhatian dan pengelolaan yang serius.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Masalah kita bukan kekurangan lahan, tapi bagaimana memetakan dan memfungsikan lahan-lahan tidur itu menjadi produktif,” ucapnya saat ditemui usai pertemuan internal di Samarinda pada Minggu, 15 Juni 2025.

Baca Juga :  Jaga Kaltim Tetap Kondusif, DPRD Dorong Kolaborasi Keamanan Jadi Pilar Pembangunan

Politisi PDI Perjuangan itu juga menekankan pentingnya pemetaan lahan secara menyeluruh. Menurutnya, pemerintah daerah perlu segera mengidentifikasi wilayah yang dapat digarap dalam waktu dekat serta melakukan uji kualitas tanah. Hal ini bertujuan agar program pertanian yang dijalankan benar-benar sesuai dengan karakteristik wilayah.

Namun tantangan lain yang tak kalah penting, kata Ananda, berasal dari sisi sumber daya manusia. Ia mengungkapkan kekhawatirannya terhadap minimnya keterlibatan generasi muda dalam dunia pertanian. Banyak anak muda, lanjutnya, masih memandang sektor pertanian sebagai bidang kerja konvensional yang berat dan kurang menjanjikan.

“Kita kekurangan petani yang melek teknologi. Padahal ke depan, kita butuh pertanian berbasis digital yang bisa menjawab kebutuhan pangan secara efisien,” ujarnya.

Untuk itu, Ananda mendorong pemerintah agar melakukan pendekatan yang lebih kreatif kepada generasi muda. Ia menyarankan agar pertanian modern diperkenalkan melalui sistem presisi, pemanfaatan drone, hingga otomatisasi lahan. Menurutnya, hal tersebut dapat menjadi daya tarik baru sekaligus mengubah stigma lama tentang profesi petani.

Baca Juga :  DPRD Kaltim Soroti Dugaan Keterlibatan Oknum RT Dalam Jaringan Narkoba

“Kalau kita ingin swasembada, kita tidak cukup bicara produksi saja. Kita juga harus bicara siapa yang mau menanam dan bagaimana caranya. Dan jawabannya ada di tangan generasi muda,” tegas Ananda.

Ia meyakini bahwa melalui kolaborasi lintas sektor, dukungan teknologi, serta kebijakan yang konsisten, Kalimantan Timur berpeluang besar menjadi pionir swasembada pangan. Model swasembada ini tidak hanya berbasis pada perluasan lahan dan kuantitas produksi, tetapi juga pada inovasi dan keterlibatan aktif masyarakat luas.

Bagi Ananda, inilah saatnya mengubah cara pandang terhadap sektor pertanian, dari profesi pinggiran menjadi tulang punggung kedaulatan pangan Indonesia. (adv)

Loading

Penulis : Ldy

Editor : Idhul Abdullah

Berita Terkait

DPRD Kaltim Hentikan Mediasi, Tunggakan Gaji RSHD Masuk Jalur Hukum
DPRD Kaltim Sampaikan Pandangan Fraksi-Fraksi Terkait Nota Keuangan Pemprov
DPRD Kaltim Tegaskan Dukungan Untuk Kepemimpinan Baru di Mahakam Ulu
DPRD Kaltim Dorong Optimalisasi Pengelolaan ZIS Lewat Baznas
DPRD Kaltim Serukan Gotong Royong Lawan Narkoba di Desa
DPRD Kaltim Gelar Paripurna ke-36, Bahas Revisi Agenda dan Perubahan APBD 2025
DPRD Kaltim Imbau Pemprov Perketat Kajian Tukar Guling Aset
DPRD Kaltim Desak Pengawasan Ketat Program Makanan Bergizi Gratis

Berita Terkait

Rabu, 24 September 2025 - 18:04 WITA

DPRD Kaltim Hentikan Mediasi, Tunggakan Gaji RSHD Masuk Jalur Hukum

Selasa, 23 September 2025 - 18:24 WITA

DPRD Kaltim Sampaikan Pandangan Fraksi-Fraksi Terkait Nota Keuangan Pemprov

Selasa, 23 September 2025 - 18:22 WITA

DPRD Kaltim Tegaskan Dukungan Untuk Kepemimpinan Baru di Mahakam Ulu

Selasa, 23 September 2025 - 18:19 WITA

DPRD Kaltim Dorong Optimalisasi Pengelolaan ZIS Lewat Baznas

Senin, 22 September 2025 - 20:00 WITA

DPRD Kaltim Serukan Gotong Royong Lawan Narkoba di Desa

Senin, 22 September 2025 - 19:28 WITA

DPRD Kaltim Gelar Paripurna ke-36, Bahas Revisi Agenda dan Perubahan APBD 2025

Senin, 22 September 2025 - 19:15 WITA

DPRD Kaltim Imbau Pemprov Perketat Kajian Tukar Guling Aset

Senin, 22 September 2025 - 18:09 WITA

DPRD Kaltim Desak Pengawasan Ketat Program Makanan Bergizi Gratis

Berita Terbaru