DIKSIKU.com, Samarinda – Gedung E DPRD Kalimantan Timur kembali menjadi pusat pembahasan serius saat Panitia Khusus (Pansus) RPJMD melanjutkan rapat mereka, membedah pelaksanaan dua program unggulan Pemprov Kaltim, yakni Gratispoll dan Josspoll.
Fokus kali ini bukan lagi pada paparan umum, tetapi mengupas detail teknis pelaksanaannya agar manfaat program benar-benar dirasakan masyarakat.
Pertemuan tersebut menghadirkan sejumlah instansi terkait, seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, serta Biro Kesejahteraan Rakyat dari Sekretariat Daerah Pemprov Kaltim.
Ketua Pansus RPJMD, Syarifatul Syadi’ah, menjelaskan bahwa rapat ini merupakan tindak lanjut dari pembahasan sebelumnya yang masih bersifat umum.
“Pada pertemuan sebelumnya, kami baru menerima pemaparan umum dari Bappeda. Kali ini kami ingin mengupas lebih dalam sisi teknis pelaksanaannya agar bisa dipastikan tepat sasaran,” ujar Syarifatul, Kamis (10/7/2025).
Dalam diskusi, berbagai isu krusial mencuat. Salah satunya menyangkut layanan BPJS yang kerap menimbulkan kendala bagi penerima manfaat. Syarifatul menilai hambatan teknis semacam itu perlu segera ditangani demi menjaga kepercayaan publik terhadap program sosial pemerintah.
“Kami sudah menerima penjelasan dari dinas terkait. Memang ada beberapa kekeliruan atau kendala teknis kecil, termasuk soal layanan BPJS. Namun semua pihak telah memberi klarifikasi dan solusinya,” jelasnya.
Ia juga menegaskan pentingnya koordinasi antarlembaga untuk memastikan implementasi program berjalan tanpa kebingungan di masyarakat. Regulasi dan pedoman pelaksanaan pun harus disosialisasikan dengan jelas hingga ke tingkat paling bawah.
“Dengan penjelasan yang utuh, kita bisa memberikan jawaban yang jelas kepada masyarakat. Regulasi dan nomenklaturnya pun kini sudah mengarah ke jalur yang tepat,” katanya.
Syarifatul memastikan bahwa Pansus RPJMD DPRD Kaltim akan terus mengawal keberlanjutan program-program ini agar tidak berhenti pada slogan semata.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap program yang menyentuh langsung masyarakat benar-benar berdampak dan tidak sekadar menjadi janji politik,” pungkasnya.
Dengan pendekatan teknis yang lebih konkret dan pengawasan melekat dari legislatif, diharapkan Gratispoll dan Josspoll dapat menjelma menjadi program yang tak hanya populer, tetapi juga efektif serta solutif bagi rakyat Kalimantan Timur. (adv)

Penulis : Ldy
Editor : Idhul Abdullah