DIKSIKU.com, Samarinda – Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Hasanuddin Mas’ud meminta seluruh rumah sakit umum daerah (RSUD) penerima dana hibah APBD agar menyampaikan laporan penggunaan anggaran kepada DPRD.
Ia menegaskan, hal itu merupakan bagian penting dari fungsi pengawasan legislatif terhadap pengelolaan keuangan daerah.
Menurut Hasanuddin, selama ini DPRD tidak pernah menerima tembusan laporan dari RSUD terkait hibah APBD yang mereka terima. Padahal, lembaga legislatif berhak mengetahui sekaligus memastikan dana publik benar-benar digunakan sesuai peruntukannya.
“Selama ini DPRD tidak pernah menerima tembusan laporan dana hibah dari RSUD. Padahal, itu hak dan kewenangan kami untuk memastikan anggaran dipakai sebagaimana mestinya,” ujarnya, Kamis (21/8/2025).
Ia menilai, penyusunan rencana bisnis anggaran rumah sakit sebaiknya dikonsolidasikan melalui Dinas Kesehatan Kaltim. Dengan begitu, Komisi IV DPRD bisa mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai arah kebijakan dan pengelolaan anggaran kesehatan di daerah.
Sejauh ini, laporan pendapatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) rumah sakit cenderung hanya tersampaikan ke pemerintah daerah. Nilainya pun tidak kecil, seperti RSUD AWS Samarinda dengan perkiraan pendapatan Rp545 miliar per tahun, RSUD Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan Rp478 miliar, RSJD Atma Husada Mahakam Rp23 miliar, RS Mata Kaltim Rp14 miliar, dan RSUD Aji Muhammad Salehuddin II sekitar Rp1,8 miliar.
Selain itu, Dinas Kesehatan Kaltim juga menyiapkan alokasi tambahan Rp16,8 miliar untuk menutup kekurangan tenaga medis, terutama dokter spesialis. Dana tersebut diharapkan mampu memperkuat kualitas layanan kesehatan di berbagai RSUD.
Hasanuddin menekankan, pengelolaan rumah sakit harus dilakukan secara profesional dan transparan. Ia mendorong manajemen RSUD untuk terus berinovasi, meningkatkan efisiensi, serta memastikan fasilitas pelayanan kesehatan dapat diakses masyarakat luas.
“Rumah sakit perlu memperluas pelayanan dan memastikan ketersediaan tempat tidur bagi pasien, agar manfaat anggaran benar-benar dirasakan masyarakat Kaltim,” pungkasnya. (adv)

Penulis : Ldy
Editor : Idhul Abdullah