Ancaman Longsor di KM 28, DPRD Kaltim Desak Pemerintah Pusat Bertindak Cepat

- Editor

Sabtu, 14 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPRD Kaltim, Achmed Reza Fachlevi. (Foto/Diksiku)

i

Anggota DPRD Kaltim, Achmed Reza Fachlevi. (Foto/Diksiku)

DIKSIKU.com, Samarinda – Kerusakan parah di jalur utama penghubung Kota Samarinda dan Balikpapan kembali menjadi sorotan. Longsor yang melanda Kilometer 28 di kawasan Desa Batuah, Kutai Kartanegara, bukan hanya merusak infrastruktur, tetapi juga mengganggu kelancaran transportasi barang dan orang di jalur vital Kalimantan Timur.

Anggota DPRD Kaltim, Achmed Reza Fachlevi, menyatakan kekhawatirannya atas lambannya penanganan. Ia menyebutkan, status jalan nasional membuat pemerintah daerah tak bisa bertindak langsung.

“Penanganan jalan ini sepenuhnya wewenang pemerintah pusat melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional. Kami hanya bisa mendorong agar percepatan segera dilakukan,” kata Reza, Kamis (14/6/2025).

Baca Juga :  Banjir Kaltim Kian Parah, Syarifatul Soroti Tambang Legal Sebagai Biang Masalah

Menurutnya, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR. Bahkan Fraksi Gerindra di DPR RI juga diminta turut mengawal proses ini agar alokasi anggaran bisa segera turun. Sebab, keterlambatan justru memperpanjang risiko keselamatan bagi pengguna jalan.

“Jalur ini sangat krusial bagi distribusi logistik dan kebutuhan pokok masyarakat. Kalau dibiarkan, bukan hanya ekonomi yang terdampak, tapi juga keselamatan pengguna jalan,” ujarnya.

Saat ini, jalan darurat telah dibuka sebagai solusi sementara. Namun, Reza menegaskan bahwa jalur tersebut belum sepenuhnya aman dan tidak bisa dijadikan solusi jangka panjang.

“Kondisi geologis di lokasi masih dalam kajian teknis. Kalau ternyata tanahnya tidak stabil, kita harus pikirkan relokasi jalur ke tempat yang lebih aman,” imbuhnya.

Baca Juga :  DPRD Kaltim Soroti Infrastruktur Pertanian Babulu yang Masih Terbatas

Ia berharap kajian teknis bisa segera rampung dan diikuti dengan keputusan cepat dari pemerintah pusat. Menurutnya, pembangunan jalan alternatif bisa menjadi opsi realistis jika perbaikan jalur eksisting dinilai tidak efektif.

“Yang kita butuhkan sekarang adalah tindakan konkret, bukan sekadar menunggu. Masyarakat sudah terlalu lama menghadapi ketidakpastian,” tegas politisi Partai Gerindra itu.

Situasi ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya perencanaan infrastruktur berbasis mitigasi bencana, terutama di wilayah dengan kondisi geografis rawan longsor seperti Kalimantan Timur. (adv)

Loading

Penulis : Ldy

Editor : Idhul Abdullah

Berita Terkait

DPRD Kaltim Dorong Pendidikan Berbasis Lokal Untuk Kurangi Ketimpangan SDM
DPRD Kaltim Minta Evaluasi Sistem Mitigasi Pasca Kebakaran RSUD AW Syahranie
DPRD Kaltim Ingatkan Pemprov Manfaatkan Aset Olahraga dan Fasilitas Publik
DPRD Kaltim Desak Aparat Tangani Dugaan Prostitusi di Sekitar IKN
DPRD Kaltim Soroti Infrastruktur Pertanian Babulu yang Masih Terbatas
Kebakaran RSUD AWS, DPRD Kaltim Minta Proteksi Gedung Publik Diperketat
DPRD Kaltim Kawal Transformasi Digital Layanan Publik Lewat Kerja Sama Pemprov–Paylabs
DPRD Kaltim Minta Koperasi Desa Jadi Pusat Ekonomi Produktif

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 21:50 WITA

DPRD Kaltim Dorong Pendidikan Berbasis Lokal Untuk Kurangi Ketimpangan SDM

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:43 WITA

DPRD Kaltim Minta Evaluasi Sistem Mitigasi Pasca Kebakaran RSUD AW Syahranie

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:38 WITA

DPRD Kaltim Ingatkan Pemprov Manfaatkan Aset Olahraga dan Fasilitas Publik

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:33 WITA

DPRD Kaltim Desak Aparat Tangani Dugaan Prostitusi di Sekitar IKN

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:26 WITA

DPRD Kaltim Soroti Infrastruktur Pertanian Babulu yang Masih Terbatas

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:39 WITA

Kebakaran RSUD AWS, DPRD Kaltim Minta Proteksi Gedung Publik Diperketat

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:33 WITA

DPRD Kaltim Kawal Transformasi Digital Layanan Publik Lewat Kerja Sama Pemprov–Paylabs

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:27 WITA

DPRD Kaltim Minta Koperasi Desa Jadi Pusat Ekonomi Produktif

Berita Terbaru