Pendapatan Transfer Dominasi APBD Perubahan Kutim, PAD Masih Minim

- Editor

Selasa, 6 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua DPRD Kutai Timur, Joni. (ist)

i

Ketua DPRD Kutai Timur, Joni. (ist)

DIKSIKU.com, Kutai Timur – Pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2024 untuk Kabupaten Kutai Timur (Kutim) direncanakan akan berlangsung pada pekan kedua Agustus 2024.

Meskipun jadwal pengesahan sudah ditetapkan, Ketua DPRD Kutim, Joni, mengungkapkan bahwa proses pembahasan anggaran masih dalam tahap finalisasi.

“Pembahasan belum sepenuhnya selesai. Saat ini, kami masih mendalami setiap rincian yang disampaikan pemerintah. Belum ada kepastian angka nilai anggaran,” ungkap Joni saat ditemui oleh awak media.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Joni menjelaskan bahwa pengesahan APBD perubahan ini direncanakan paling lambat pada tanggal 12-13 Agustus. Politikus dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini juga menambahkan bahwa pendapatan terbesar saat ini bersumber dari transfer, namun ia belum dapat memberikan detail nominalnya.

Baca Juga :  Murid Dirudapaksa Guru, Anggota DPRD Kutim Minta Pelaku Dihukum Berat

“Pendapatan dari sektor pendapatan asli daerah (PAD) masih terbilang rendah. Angka pastinya akan diketahui setelah pembahasan selesai,” lanjut Joni.

Sebelumnya, Pemkab Kutim dan DPRD mengadakan rapat paripurna ke-32 untuk membahas nota pengantar pemerintah mengenai Rancangan Perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA), serta Rencana Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) 2024.

Baca Juga :  Dewan Kutim Tuntut Anggaran Lebih Untuk Tangani Kekerasan Perempuan dan

Anggota DPRD Ardiansyah menekankan bahwa perubahan ini adalah respons terhadap perubahan kebutuhan daerah.

“Perubahan anggaran ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas alokasi dana guna mendukung program-program prioritas. Penyesuaian alokasi dilakukan pada sektor kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur,” jelas Ardiansyah.

Ardiansyah juga mengungkapkan bahwa proyeksi pendapatan untuk tahun anggaran 2024 diperkirakan naik menjadi Rp 11,959 triliun, meningkat sebesar Rp 2,810 triliun atau 30,72 persen dari pendapatan sebelumnya yang sebesar Rp 9,148 triliun.

Rencana perubahan ini diharapkan dapat memacu kesejahteraan masyarakat dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di daerah. (adv)

Loading

Penulis : NS

Editor : Idhul Abdullah

Berita Terkait

Legislator Kaltim Minta Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Mahulu
DPRD Kaltim Hentikan Mediasi, Tunggakan Gaji RSHD Masuk Jalur Hukum
DPRD Kaltim Sampaikan Pandangan Fraksi-Fraksi Terkait Nota Keuangan Pemprov
DPRD Kaltim Tegaskan Dukungan Untuk Kepemimpinan Baru di Mahakam Ulu
DPRD Kaltim Dorong Optimalisasi Pengelolaan ZIS Lewat Baznas
DPRD Kaltim Serukan Gotong Royong Lawan Narkoba di Desa
DPRD Kaltim Gelar Paripurna ke-36, Bahas Revisi Agenda dan Perubahan APBD 2025
DPRD Kaltim Imbau Pemprov Perketat Kajian Tukar Guling Aset

Berita Terkait

Rabu, 24 September 2025 - 18:12 WITA

Legislator Kaltim Minta Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Mahulu

Rabu, 24 September 2025 - 18:04 WITA

DPRD Kaltim Hentikan Mediasi, Tunggakan Gaji RSHD Masuk Jalur Hukum

Selasa, 23 September 2025 - 18:24 WITA

DPRD Kaltim Sampaikan Pandangan Fraksi-Fraksi Terkait Nota Keuangan Pemprov

Selasa, 23 September 2025 - 18:22 WITA

DPRD Kaltim Tegaskan Dukungan Untuk Kepemimpinan Baru di Mahakam Ulu

Selasa, 23 September 2025 - 18:19 WITA

DPRD Kaltim Dorong Optimalisasi Pengelolaan ZIS Lewat Baznas

Senin, 22 September 2025 - 20:00 WITA

DPRD Kaltim Serukan Gotong Royong Lawan Narkoba di Desa

Senin, 22 September 2025 - 19:28 WITA

DPRD Kaltim Gelar Paripurna ke-36, Bahas Revisi Agenda dan Perubahan APBD 2025

Senin, 22 September 2025 - 19:15 WITA

DPRD Kaltim Imbau Pemprov Perketat Kajian Tukar Guling Aset

Berita Terbaru