DIKSIKU.com, Berau – Di titik terakhir masa resesnya, Anggota DPRD Kalimantan Timur, Husin Djufrie, disambut dengan semangat yang berbeda di RT III Kampung Pulau Derawan. Bukan keluhan soal infrastruktur atau layanan dasar seperti biasanya, melainkan aspirasi yang langsung menyasar inti kehidupan masyarakat: penguatan ekonomi lokal.
Warga RT III menyuarakan satu permintaan konkret, yaitu bantuan kontainer jualan bagi pelaku UMKM yang bergerak di sektor kuliner dan wisata. Mereka menyebut bahwa keberadaan kontainer tersebut di RT I dan RT II telah terbukti mendorong geliat usaha kecil dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
“Kami ingin RT III juga punya tempat usaha yang tertata, tidak kalah saing, dan bisa jadi wajah baru kawasan wisata ini,” ungkap salah seorang pelaku UMKM dalam pertemuan tersebut.
Menanggapi itu, Husin Djufrie menyatakan apresiasi atas antusiasme warga dalam membangun kemandirian ekonomi di tengah geliat pariwisata Derawan yang terus tumbuh. Ia berkomitmen memperjuangkan usulan tersebut melalui jalur program pemberdayaan masyarakat pesisir.
Namun, bagi Husin, permintaan kontainer hanyalah bagian dari gambaran besar yang ingin ia dorong, yakni agar pengembangan wisata di Derawan tidak berhenti pada tampilan visual semata.
“Wisata yang hebat itu bukan hanya yang ramai di media sosial, tapi juga yang mampu membuat dapur warga tetap ngebul. Ini soal keadilan ekonomi di tengah keindahan,” tegasnya.
Ia juga menggarisbawahi bahwa promosi pariwisata seharusnya melibatkan semua lapisan, termasuk UMKM kuliner dan kerajinan lokal. Menurutnya, wisata tanpa pelibatan ekonomi rakyat hanya akan menjadikan masyarakat setempat sebagai penonton di halaman rumah sendiri.
Menutup rangkaian resesnya di Berau, Husin menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif warga. Baginya, setiap usulan, sekecil apa pun, merupakan bahan penting dalam menyusun arah kebijakan di tingkat provinsi.
“Saya datang bukan hanya untuk mencatat, tapi untuk memastikan bahwa suara warga kampung seperti RT III bisa bergema sampai ke ruang-ruang kebijakan di Samarinda,” pungkasnya. (Adv)

Penulis : Ldy
Editor : Rahmah M.