DIKSIKU.com, Balikpapan – Maraknya peredaran narkoba di Kalimantan Timur memunculkan keprihatinan mendalam di kalangan legislatif. Komisi IV DPRD Kaltim, dalam forum rapat kerja bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltim, menyuarakan kegelisahan terhadap situasi yang dinilai sudah berada di ambang darurat.
Pertemuan yang berlangsung pada Sabtu (12/7/2025) di Balikpapan itu bukan sekadar rutinitas rapat kerja, melainkan wadah refleksi atas lemahnya upaya kolektif dalam membendung arus narkotika yang menyusup hingga ke sendi-sendi kehidupan masyarakat.
Ketua Komisi IV, H Baba, menegaskan bahwa pendekatan konvensional sudah tak lagi memadai. Ia mendorong pembentukan gerakan terpadu yang melibatkan seluruh elemen, dari aparat penegak hukum hingga komunitas sekolah dan keluarga.
“Kita tidak bisa lagi melihat ini sebagai tanggung jawab satu lembaga. Peredaran narkoba sudah menjalar ke mana-mana. Semua harus bergerak,” ucap Baba dengan nada prihatin.
Sementara itu, Sekretaris Komisi IV, Darlis Pattalongi, menyoroti pentingnya langkah-langkah pencegahan di ruang-ruang publik. Ia mengusulkan agar uji narkoba menjadi kegiatan rutin, khususnya di lingkup pemerintahan dan lembaga pendidikan.
“Lingkungan kerja dan sekolah harus bersih dari narkoba. Ini penting sebagai bentuk keteladanan dan upaya preventif,” katanya.
Forum tersebut juga dihadiri anggota Komisi IV lainnya di antaranya Sarkowi V Zahry, Fuad Fakhruddin, Fadly Imawan, dan Hartono Basuki. Dari pihak BNNP Kaltim, hadir langsung Brigjen Pol Rudi Hartono, yang turut menyampaikan peta situasi narkotika di daerah.
Lebih jauh, DPRD Kaltim menyoroti pentingnya pelibatan masyarakat sebagai garda terdepan. Menurut mereka, melawan narkoba bukan hanya soal regulasi dan penindakan, tapi soal membangun kesadaran kolektif.
“Jangan tunggu generasi kita hancur baru kita bertindak. Sekarang waktunya,” tegas Baba.
Di akhir pertemuan, Komisi IV menyerukan penyusunan strategi jangka panjang yang lebih menyeluruh, bukan hanya reaktif, tetapi juga solutif. Harapannya, sinergi yang terbangun antara DPRD, BNNP, dan seluruh pemangku kepentingan mampu menjadi tembok kokoh melawan ancaman narkotika yang kian menggila di Kaltim. (adv)

Penulis : Ldy
Editor : Idhul Abdullah