DIKSIKU.com, Samarinda – Insiden kebakaran yang melanda RSUD Abdul Wahab Syahranie (AWS) pada Selasa (29/7) dini hari memicu perhatian serius DPRD Kalimantan Timur. Komisi IV DPRD Kaltim langsung menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke rumah sakit rujukan utama provinsi itu sehari setelah kejadian, Rabu (30/7), untuk meninjau langsung kondisi fasilitas dan prosedur keamanan.
Kebakaran singkat tersebut menghanguskan dua ruangan pelayanan publik, yakni fisioterapi anak dan ruang dikti. Api yang muncul sekitar pukul 03.50 Wita berhasil dipadamkan dalam waktu 15 menit oleh tim keamanan internal dibantu Dinas Pemadam Kebakaran Samarinda.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Andi Satya Adi Saputra, menegaskan bahwa peristiwa ini menjadi peringatan keras bagi seluruh pengelola gedung publik bertingkat. “Harus ada proteksi maksimal. Mulai sprinkle water, APAR, hingga pelatihan penanganan kebakaran bagi petugas,” ujarnya.
Sekretaris Komisi IV, M Darlis Pattalongi, menilai peremajaan instalasi lama di RSUD AWS mendesak dilakukan. “Ini momentum evaluasi. Audit dan peremajaan harus jadi program prioritas demi keselamatan pasien dan tenaga kesehatan,” katanya.
Selain soal keselamatan, DPRD juga mendorong perbaikan pelayanan, termasuk optimalisasi sistem kurir obat dari apotek agar pasien tidak menunggu lama.
Sidak ini dipimpin langsung Andi Satya didampingi Darlis Pattalongi, Damayanti, Fuad Fakhruddin, dan Sarkowi V Zahry, serta disambut Pit Direktur RSUD AWS dr Indah Puspitasari yang memaparkan kronologi insiden.
DPRD menegaskan, langkah ini merupakan bagian dari fungsi pengawasan untuk memastikan layanan kesehatan di Kaltim tetap aman, cepat, dan responsif bagi masyarakat. (adv)

Penulis : Ldy
Editor : Idhul Abdullah