DIKSIKU.com, Jakarta – Bukan sekadar kunjungan formal, kedatangan Komisi III DPRD Kalimantan Timur ke kantor Badan Penghubung Pemprov Kaltim di Jakarta, Rabu (16/7/2025), membawa misi penting yakni mempertegas fungsi, mengecek kondisi aset, dan mendorong promosi daerah yang lebih modern dan berdampak.
Rombongan yang dipimpin Wakil Ketua Komisi III, Akhmed Reza Fachlevi, didampingi Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud, serta anggota lain seperti Jahidin, Subandi, dan Abdul Rahman Agus, disambut oleh jajaran Badan Penghubung, termasuk Kepala Seksi Promosi dan Informasi, Endang Sri Wahyuni.
Dalam dialog yang berlangsung cukup dinamis, Reza menyoroti bahwa kantor Badan Penghubung di Jakarta seharusnya menjadi “etalase Kaltim” di level nasional, bukan hanya tempat transit para pejabat.
Ia menekankan perlunya memaksimalkan fasilitas promosi seperti videotron dan signage digital untuk menampilkan program dan potensi Kaltim secara visual dan menarik.
Tak hanya itu, ia mengangkat persoalan lama yang terus berulang: kondisi asrama mahasiswa Kaltim di Jakarta.
“Mereka butuh tempat tinggal yang layak, dan Badan Penghubung semestinya jadi pelindung pertama mereka, bukan hanya mencatat nama lalu membiarkannya,” ujar Reza.
Hasanuddin Mas’ud menambahkan bahwa kunjungan ini juga bertujuan untuk memahami arah program kerja Badan Penghubung secara lebih rinci, terutama terkait anggaran tahun berjalan.
Ia meminta lembaga ini membuka ruang komunikasi lebih luas dengan DPRD, agar pengawasan dan dukungan bisa berjalan lebih akurat.
“Kita ingin tahu apa saja yang menjadi prioritas agar DPRD tidak hanya menilai dari permukaan, tapi bisa masuk ke substansi program,” jelasnya.
Ia juga mendorong optimalisasi fasilitas penginapan dan ruang transit bagi pejabat maupun mahasiswa daerah, serta mengajak Badan Penghubung untuk lebih gencar mengampanyekan program unggulan Pemprov seperti Gaspol dan Jospol, menggunakan platform digital yang lebih akrab dengan masyarakat urban.
Menanggapi berbagai masukan tersebut, Endang Sri Wahyuni menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima anggaran Rp 17 miliar untuk tahun 2025, yang difokuskan pada dua bidang besar: pelayanan penghubung dan kegiatan penunjang.
“Kami memanfaatkannya untuk kebutuhan fasilitasi pejabat, pemeliharaan mess, kerja sama antarinstansi, serta promosi potensi daerah melalui berbagai event, termasuk lewat Anjungan Kaltim di TMII,” ungkapnya. (Adv)

Penulis : Ldy
Editor : Rahmah M.