DIKSIKU.com, Balikpapan – Komisi IV DPRD Kalimantan Timur menilai kapasitas Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) milik Disnakertrans Kaltim masih terbatas dalam menjawab kebutuhan tenaga kerja lokal. Dalam kunjungan monitoring di Balikpapan, Rabu (10/9/2025), dewan mendorong peningkatan jumlah pelatihan agar lebih banyak masyarakat bisa terakomodasi, terutama menjelang pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Baba, mengungkapkan saat ini hanya tersedia 16 paket pelatihan. Jumlah itu dianggap belum memadai untuk mendukung peningkatan kompetensi tenaga kerja daerah. “Minimal harus digandakan menjadi 32 paket dengan mempertimbangkan kesiapan instruktur. Jika memungkinkan, DPRD siap memberikan dukungan anggaran,” ujarnya.
Menurut Baba, pelatihan di BLKI tidak cukup hanya dilihat dari banyaknya program, melainkan juga dari keberhasilan alumni dalam mendapatkan pekerjaan. Ia menilai data serapan kerja lulusan BLKI Tahun 2023 penting sebagai acuan evaluasi dan pengembangan program ke depan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Baba menambahkan, keberadaan data alumni yang komprehensif akan membantu pemerintah daerah menyusun kebijakan ketenagakerjaan yang lebih tepat sasaran. “BLK harus bisa menunjukkan sejauh mana lulusannya terserap di pasar kerja,” katanya.
Wakil Ketua Komisi IV, Andi Satya Adi Saputra, menekankan perlunya transparansi kurikulum pelatihan. Ia meminta agar materi yang diberikan selaras dengan kebutuhan industri di Kaltim, khususnya sektor-sektor yang akan berkembang pesat seiring pembangunan IKN.
“Kalau data alumni tidak jelas, sulit mengukur efektivitas program. Kita harus pastikan pelatihan benar-benar berkontribusi menekan angka pengangguran,” tegas Andi.
Kunjungan kerja Komisi IV DPRD Kaltim ini menjadi bagian dari fungsi pengawasan dewan. Hasil evaluasi diharapkan mendorong BLKI Balikpapan meningkatkan kapasitas, memperluas jangkauan pelatihan, dan memperkuat link and match dengan kebutuhan dunia kerja. (Adv)
Penulis : Ldy
Editor : Rahmah M