DIKSIKU.com, Samarinda — Anggota DPRD Kalimantan Timur, Andi Muhammad Afif Rayhan Harun, menilai langkah Pemerintah Kota Samarinda dalam membangun jaringan drainase dan kolam retensi merupakan strategi yang tepat untuk mengurangi potensi banjir yang kerap melanda wilayah tersebut.
Menurut Afif, meski hasilnya belum langsung terlihat, upaya itu sudah mulai menunjukkan perkembangan positif. Debit air di sejumlah kawasan yang sebelumnya rawan banjir kini tercatat menurun setelah dilakukan perbaikan infrastruktur.
Ia menyebutkan, saat ini pemerintah kota tengah menggarap pembangunan drainase di beberapa titik strategis, di antaranya Jalan Suryanata, Jalan Antasari, Jalan Pasundan, dan Jalan Juanda. Selain itu, proyek kolam retensi juga dikerjakan di Tanah Merah, Damanhuri, dan Bengkuring.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jika seluruh proyek drainase dan kolam retensi rampung, potensi banjir akan jauh lebih terkendali. Masyarakat bisa merasakan hasilnya secara bertahap,” kata legislator muda tersebut, Jumat (19/9).
Afif menegaskan, masyarakat perlu memahami bahwa penanganan banjir tidak bisa selesai dalam waktu singkat. Infrastruktur dasar seperti drainase dan kolam retensi membutuhkan proses konstruksi yang panjang sebelum memberikan dampak nyata.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan warga agar program penanggulangan banjir berjalan lancar. Partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, seperti tidak membuang sampah sembarangan ke saluran air, menjadi faktor pendukung keberhasilan.
Dengan kombinasi pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan kesadaran masyarakat, DPRD Kaltim optimistis masalah banjir di Samarinda dapat dikurangi secara signifikan di masa mendatang. (adv)
Penulis : Ldy
Editor : Idhul Abdullah