DIKSIKU.com, Bontang – Salah satu lahan warga di Bukit Sekatup Damai, Kelurahan Gunung Elai Bontang Utara, Kota Bontang menjadi area pembuangan limbah rumah tangga. Hal ini membuat Daryadi, pemilik lahan tersebut mendesak pemerintah agar lahannya dibebaskan.
Meskipun Pemerintah Kota sudah melaksanan Rapat Dengar Pendapat (RDP) hingga lima kali, namun belum membuahkan hasil. Daryadi yang turut hadir dalam rapat tersebut mengancam akan menutup lahannya jika pemerintah tidak sigap dalam mencari solusi terkait lahannya yang dijadikan pembuangan limbah masyarakat.
Komisi III DPRD Bontang, Abdul Samad memberikan penjelasan bahwa pemerintah selalu berupaya dalam menyelesaikan masalah lahan tersebut. Pemerintah juga sudah menggelontorkan dana untuk pembebasan lahan milik Daryadi. Akan tetapi lahan tersebut tidak layak untuk dijadikan Ruang Terbuka Hijau.
“Pemerintah sudah melakukan kajian terkait lahan tersebut bersama Universitas Sebelas Maret, Jawa Tengah namun belum menemukan titik terang. Ternyata lahan tersebut tidak layak dijadikan RTH,” kata Abdul Samad dalam rapat dengar pendapat (RDP), Senin (22/7/2024).
Akan tetapi pemilik lahan, Daryadi tetap mendesak pemerintah untuk memberikan solusi bersama, sebab ia tidak dapat memanfaatkan lahannya secara pribadi baik untuk pertanian maupun kegiatan lain.
“Jika tidak ada solusi dari pemerintah, lahan ini akan saya tutup. Tentunya akan terjadi luapan bajir di sekitarnya, karena ini satu-satunya aliran limbah. Saya juga tidak bisa menggunakan lahan saya jika terus seperti ini,” tegas Daryadi.
Dalam rapat tersebut, folder adalah salah satu solusi yang diajukan dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Namun usulan itu akan dikaji terlebih dahulu, jika baik maka akan direalisasikan. Jika tidak, maka akan dicarikan solusi lain yang tidak memberatkan dari pihak manapun.
Jalan Pupuk Raya adalah daerah yang akan menjadi dampak banjir jika terjadi penutupan aliran limbah. Oleh karena itu, DPRD berharap agar Pemerintah Kota terus mencarikan solusi terkait lahan milik Daryadi yang menjadi lahan pembuangan limbah rumah tangga. (adv)

Penulis : Endar
Editor : Wahdaniah