Wakil Ketua DPRD Bontang Desak Pemkot Maksimalkan Anggaran Penanganan Banjir

- Editor

Senin, 29 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris. (int)

i

Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris. (int)

DIKSIKU.com, Bontang – Wakil Ketua DPRD Kota Bontang, Agus Haris, mengajak Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang untuk meningkatkan alokasi anggaran dalam penanganan banjir, menjadikannya sebagai prioritas utama dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Menurutnya, alokasi anggaran yang memadai akan memungkinkan implementasi program-program yang direncanakan secara efektif, untuk mengurangi risiko banjir yang sering melanda Bontang.

Agus Haris mengungkapkan bahwa banjir merupakan salah satu masalah utama di Bontang yang memerlukan perhatian serius. Ia menilai penanganan banjir harus melibatkan strategi yang menyeluruh, termasuk perbaikan infrastruktur drainase, pengelolaan sungai, dan pembebasan lahan untuk pembangunan Polder.

Baca Juga :  Puji Kinerja Pemkot, DPRD Bontang Optimis Angka Kemiskinan Bisa Turun 70 Persen

“Masalah utama di Bontang adalah banjir dan kebakaran. Saya mendesak Pemkot untuk memaksimalkan anggaran penanggulangan banjir, sambil menunggu finalisasi dan harmonisasi anggaran 10 persen APBD untuk banjir di Kemenkumham,” kata Agus Haris, Senin (29/7/2024).

Lebih lanjut, Agus Haris mengungkapkan bahwa dampak banjir sering kali mengakibatkan kerugian materiil dan non-materiil yang signifikan, dan penanganan yang cepat serta tepat sasaran sangat diperlukan untuk meminimalisir kerugian tersebut. Ia juga meminta agar pemerintah daerah dan masyarakat berkolaborasi dalam mengatasi masalah ini.

Agus Haris mengusulkan agar Pemkot Bontang melibatkan masyarakat dalam gotong royong untuk membersihkan saluran air dan sungai, guna mencegah penyumbatan yang bisa memicu banjir.

Baca Juga :  Daryadi Ancam Tutup Lahan, DPRD Bontang Minta Pemkot Segera Cari Solusi

Ia juga menyarankan agar Pemkot melakukan evaluasi rutin terhadap program penanganan banjir yang sudah berjalan, dengan kajian mendalam untuk menemukan kelemahan dan solusi yang lebih efektif.

“Pemkot Bontang perlu transparan dalam penggunaan anggaran penanganan banjir dengan laporan yang jelas dan akuntabel, agar masyarakat dapat memahami langkah-langkah yang diambil pemerintah,” tambahnya.

Dengan pengawasan yang ketat dan langkah-langkah konkret dari legislatif dan eksekutif, Agus Haris yakin penanganan banjir di Bontang akan lebih optimal. (adv)

Loading

Penulis : AS

Editor : Idhul Abdullah

Berita Terkait

DPRD Kaltim Dorong Pendidikan Berbasis Lokal Untuk Kurangi Ketimpangan SDM
DPRD Kaltim Minta Evaluasi Sistem Mitigasi Pasca Kebakaran RSUD AW Syahranie
DPRD Kaltim Ingatkan Pemprov Manfaatkan Aset Olahraga dan Fasilitas Publik
DPRD Kaltim Desak Aparat Tangani Dugaan Prostitusi di Sekitar IKN
DPRD Kaltim Soroti Infrastruktur Pertanian Babulu yang Masih Terbatas
Kebakaran RSUD AWS, DPRD Kaltim Minta Proteksi Gedung Publik Diperketat
DPRD Kaltim Kawal Transformasi Digital Layanan Publik Lewat Kerja Sama Pemprov–Paylabs
DPRD Kaltim Minta Koperasi Desa Jadi Pusat Ekonomi Produktif

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 21:50 WITA

DPRD Kaltim Dorong Pendidikan Berbasis Lokal Untuk Kurangi Ketimpangan SDM

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:43 WITA

DPRD Kaltim Minta Evaluasi Sistem Mitigasi Pasca Kebakaran RSUD AW Syahranie

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:38 WITA

DPRD Kaltim Ingatkan Pemprov Manfaatkan Aset Olahraga dan Fasilitas Publik

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:33 WITA

DPRD Kaltim Desak Aparat Tangani Dugaan Prostitusi di Sekitar IKN

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:26 WITA

DPRD Kaltim Soroti Infrastruktur Pertanian Babulu yang Masih Terbatas

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:39 WITA

Kebakaran RSUD AWS, DPRD Kaltim Minta Proteksi Gedung Publik Diperketat

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:33 WITA

DPRD Kaltim Kawal Transformasi Digital Layanan Publik Lewat Kerja Sama Pemprov–Paylabs

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:27 WITA

DPRD Kaltim Minta Koperasi Desa Jadi Pusat Ekonomi Produktif

Berita Terbaru