DIKSIKU.com, Makassar – Dewan Lorong (Delor) Kecamatan Rappocini tengah mempersiapkan sebuah langkah inovatif yang tak hanya akan mengatasi masalah sampah, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan melalui pemanfaatan sampah organik di kawasan Lorong Wisata (Longwis).
Melihat sampah organik yang sering terbuang begitu saja, Delor Rappocini berencana untuk mengolahnya menjadi sesuatu yang berguna bagi lingkungan sekitar.
Rencananya, sampah organik akan diolah menjadi kompos, yang nantinya dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas tanah di kawasan Lorong Wisata.
Menurut Ketua Delor Rappocini, Syamsuddin, proyek ini bertujuan mengubah sampah yang sering kali menumpuk menjadi sumber daya yang bermanfaat.
“Dengan infrastruktur yang semakin membaik, seperti pemasangan paving blok di lorong wisata, kita ingin sampah organik bukan lagi menjadi beban, tetapi bagian dari solusi untuk menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan sehat,” ujar Syamsuddin pada Sabtu, 28 Desember 2024.
Selain untuk mengatasi sampah, pemanfaatan sampah organik juga diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan daya resap air di kawasan tersebut.
Syamsuddin menjelaskan bahwa penggunaan sampah organik sebagai media untuk penyerapan air merupakan upaya untuk mengurangi genangan dan meningkatkan kualitas air tanah di sekitar lorong wisata.
“Inovasi ini tidak hanya akan mengurangi volume sampah, tetapi juga berfungsi untuk meningkatkan penyerapan air di kawasan ini, yang sering kali mengalami masalah banjir atau genangan air,” imbuhnya.
Proyek ini juga mengajak partisipasi aktif dari warga sekitar dalam pengelolaan sampah organik. Delor Rappocini ingin masyarakat setempat tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga menjadi agen perubahan dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan ramah lingkungan.
Syamsuddin berharap bahwa keberhasilan proyek ini di Lorong Wisata dapat menginspirasi kelurahan dan kecamatan lainnya untuk mengembangkan proyek serupa, yang mengedepankan solusi berbasis lingkungan dalam pengelolaan sampah dan konservasi air.
Dengan langkah ini, Delor Rappocini bertekad menciptakan lingkungan yang lebih sehat, lestari, dan bebas dari sampah. Selain itu, mereka berharap inovasi ini bisa memberikan contoh konkret bagi wilayah lain yang ingin mengelola sampah organik dengan cara yang produktif dan ramah lingkungan.
Melalui inovasi ini, Delor berusaha mengubah paradigma pengelolaan sampah di kawasan kota menjadi sesuatu yang lebih positif dan berkelanjutan, serta berperan aktif dalam menjaga kelestarian alam di masa depan. (adv)
Penulis : Azran
Editor : Idhul Abdullah