Mayoritas Provinsi di Indonesia Masih ‘Hidup Numpang’ pada APBN

- Editor

Jumat, 2 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Komisi II DPR, Rifqinizamy Karsayuda. (int)

i

Ketua Komisi II DPR, Rifqinizamy Karsayuda. (int)

DIKSIKU.com, Jakarta – Di tengah dominasi anggaran pusat dalam pembiayaan daerah, hanya segelintir provinsi di Indonesia yang mampu menjalankan roda pemerintahannya dengan pendapatan asli daerah (PAD) sebagai tumpuan utama. Dari 38 provinsi, hanya empat yang masuk kategori “mandiri” karena mampu menghasilkan PAD di atas 60 persen.

Fenomena ini diungkap Ketua Komisi II DPR, Rifqinizamy Karsayuda, dalam rapat bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Ia menyoroti betapa mayoritas daerah di Indonesia masih sangat menggantungkan anggaran dari pemerintah pusat.

Baca Juga :  KemenPAN-RB Dorong Efisiensi Anggaran, Antisipasi Jual Beli Jabatan dan Praktik Korupsi

“Lebih dari 70 persen provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia masih sangat tergantung pada dana transfer pusat. Kita anggap ketergantungan tinggi bila PAD-nya tak sampai 40 persen,” kata Rifqinizamy, seperti dikutip detikNews, Kamis (30/4/2025).

Provinsi-provinsi yang berhasil meraih status mandiri antara lain DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Mereka dinilai berhasil menggali potensi daerah untuk menopang keuangan daerahnya sendiri.

Baca Juga :  BLT BBM Siap Diluncurkan 2025, Pemerintah Matangkan Sistem Database Tunggal

Namun, situasi berbanding terbalik terjadi di sebagian besar wilayah lainnya. Bahkan, Rifqinizamy mengungkap, ada daerah yang PAD-nya tak lebih dari 4 persen, menandakan nyaris seluruh pembiayaan daerah berasal dari APBN.

“Beberapa daerah hanya punya PAD 4%, 5%, atau 6% saja. Ini menunjukkan ketergantungan luar biasa terhadap anggaran pusat. Kondisi ini harus menjadi bahan refleksi sekaligus tantangan bersama,” ujarnya.

Penulis : Redaksi

Editor : Idhul Abdullah

Berita Terkait

Kabar Bahagia! Guru-Guru Kini Bisa Lanjut Kuliah dengan Bantuan Negara
Koruptor Merinding! Prabowo Mau Rampas Aset Tanpa Ampun
Harga BBM Berubah Lagi! Ini Daftar Terbaru Pertamina di Seluruh Indonesia
MenPANRB Terbitkan Aturan Baru, ASN Dituntut Kerja Saat Libur Lebaran
Pererat Hubungan Indonesia-Pakistan, Atta Ul Karim Luncurkan Website Kolaborasi Multisektor
Tidak Jadi 6 Februari! Pelantikan Kepala Daerah Diundur, Ini Alasannya
Fantastis! Ini Rincian Harta Kekayaan Raffi Ahmad yang Mencapai Rp 1 Triliun
Harta Capai Rp 724 Triliun, Ini Sosok Terkaya di Indonesia 2025

Berita Terkait

Sabtu, 3 Mei 2025 - 13:33 WITA

Kabar Bahagia! Guru-Guru Kini Bisa Lanjut Kuliah dengan Bantuan Negara

Jumat, 2 Mei 2025 - 22:14 WITA

Koruptor Merinding! Prabowo Mau Rampas Aset Tanpa Ampun

Jumat, 2 Mei 2025 - 16:33 WITA

Mayoritas Provinsi di Indonesia Masih ‘Hidup Numpang’ pada APBN

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:42 WITA

Harga BBM Berubah Lagi! Ini Daftar Terbaru Pertamina di Seluruh Indonesia

Minggu, 23 Maret 2025 - 15:44 WITA

MenPANRB Terbitkan Aturan Baru, ASN Dituntut Kerja Saat Libur Lebaran

Minggu, 23 Februari 2025 - 16:44 WITA

Pererat Hubungan Indonesia-Pakistan, Atta Ul Karim Luncurkan Website Kolaborasi Multisektor

Sabtu, 1 Februari 2025 - 14:11 WITA

Tidak Jadi 6 Februari! Pelantikan Kepala Daerah Diundur, Ini Alasannya

Sabtu, 1 Februari 2025 - 11:22 WITA

Fantastis! Ini Rincian Harta Kekayaan Raffi Ahmad yang Mencapai Rp 1 Triliun

Berita Terbaru