Dewan Bontang Soroti Warga Miskin yang Terpinggirkan dari Bantuan Rumah Layak Huni

- Editor

Senin, 19 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPRD Bontang Yaser Arafat Saat Menyampaikan Usulannya di Musrembang RPJMD, Senin (19/5/24). (ist)

i

Anggota DPRD Bontang Yaser Arafat Saat Menyampaikan Usulannya di Musrembang RPJMD, Senin (19/5/24). (ist)

DIKSIKU.com, Bontang – Anggota Komisi C DPRD Bontang, Yaser Arafat, mengangkat isu yang menurutnya sering luput dari perhatian, yakni warga miskin yang tinggal di rumah kumuh, namun tak tersentuh bantuan pemerintah hanya karena terganjal aturan administratif.

Dalam forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD pada Senin (19/5/2025), politisi muda Partai Golkar itu menilai ada kejanggalan dalam regulasi terkait Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Menurutnya, tak sedikit warga yang tinggal di rumah sangat kumuh, namun tak memenuhi syarat penerima bantuan karena sudah memiliki legalitas tanah dan bangunan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ini realitanya di lapangan, banyak rumah yang sangat tidak layak, tapi karena pemiliknya dianggap sudah punya sertifikat, malah tidak bisa dibantu. Ini perlu dievaluasi,” tegas Yaser.

Baca Juga :  Membangun Fondasi, DPRD Bontang 2024-2029 Siap Jalani Orientasi di Balikpapan

Ia mendorong agar Peraturan Wali Kota (Perwali) terkait penanganan rumah kumuh dikaji ulang. Menurutnya, penyesuaian aturan akan sangat membantu mendorong target Pemkot Bontang untuk mewujudkan kota bebas kawasan kumuh.

“Harapannya ada solusi nyata. Jangan sampai regulasi malah menjadi penghalang bagi warga yang benar-benar butuh,” ujarnya.

Upaya penanggulangan kawasan kumuh sendiri menjadi agenda besar Pemkot Bontang. Dalam Musrenbang RKPD yang digelar sebelumnya, pemerintah menargetkan renovasi terhadap 150 unit RTLH, yang tersebar di kawasan Tanjung Laut, Gunung Elai, dan satu wilayah lain yang masih masuk zona kumuh.

Baca Juga :  Pendidikan Anak Pesisir Terbengkalai, DPRD Bontang Dorong Sekolah Terbuka Jadi Solusi

Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, memaparkan bahwa dari total 72 hektare kawasan kumuh yang sebelumnya tercatat, kini tersisa 18 hektare. Pemerintah pun optimistis program renovasi rumah bisa menuntaskan persoalan tersebut.

“Kita alokasikan Rp50 juta per unit, jadi total anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp7,5 miliar. Fokus perbaikannya pada atap, lantai, dan dinding atau program Aladin,” ujar Neni.

Ia menambahkan bahwa Perwali terkait besaran bantuan juga akan direvisi, mengingat sebelumnya hanya bernilai Rp25 juta per rumah.

“Saya sudah diskusikan hal ini dengan Gubernur Kaltim. Insyaallah, dukungan dari Pemprov akan memperkuat program kita menuju kota tanpa kawasan kumuh,” pungkasnya. (adv)

Loading

Penulis : RE

Editor : Idhul Abdullah

Berita Terkait

DPRD Kaltim Hentikan Mediasi, Tunggakan Gaji RSHD Masuk Jalur Hukum
DPRD Kaltim Sampaikan Pandangan Fraksi-Fraksi Terkait Nota Keuangan Pemprov
DPRD Kaltim Tegaskan Dukungan Untuk Kepemimpinan Baru di Mahakam Ulu
DPRD Kaltim Dorong Optimalisasi Pengelolaan ZIS Lewat Baznas
DPRD Kaltim Serukan Gotong Royong Lawan Narkoba di Desa
DPRD Kaltim Gelar Paripurna ke-36, Bahas Revisi Agenda dan Perubahan APBD 2025
DPRD Kaltim Imbau Pemprov Perketat Kajian Tukar Guling Aset
DPRD Kaltim Desak Pengawasan Ketat Program Makanan Bergizi Gratis

Berita Terkait

Rabu, 24 September 2025 - 18:04 WITA

DPRD Kaltim Hentikan Mediasi, Tunggakan Gaji RSHD Masuk Jalur Hukum

Selasa, 23 September 2025 - 18:24 WITA

DPRD Kaltim Sampaikan Pandangan Fraksi-Fraksi Terkait Nota Keuangan Pemprov

Selasa, 23 September 2025 - 18:22 WITA

DPRD Kaltim Tegaskan Dukungan Untuk Kepemimpinan Baru di Mahakam Ulu

Selasa, 23 September 2025 - 18:19 WITA

DPRD Kaltim Dorong Optimalisasi Pengelolaan ZIS Lewat Baznas

Senin, 22 September 2025 - 20:00 WITA

DPRD Kaltim Serukan Gotong Royong Lawan Narkoba di Desa

Senin, 22 September 2025 - 19:28 WITA

DPRD Kaltim Gelar Paripurna ke-36, Bahas Revisi Agenda dan Perubahan APBD 2025

Senin, 22 September 2025 - 19:15 WITA

DPRD Kaltim Imbau Pemprov Perketat Kajian Tukar Guling Aset

Senin, 22 September 2025 - 18:09 WITA

DPRD Kaltim Desak Pengawasan Ketat Program Makanan Bergizi Gratis

Berita Terbaru