DPRD Bontang Tekankan Koperasi Merah Putih Dikelola Profesional, Bukan Sekadar Formalitas

- Editor

Sabtu, 24 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua DPRD Bontang, Maming. (ist)

i

Wakil Ketua DPRD Bontang, Maming. (ist)

DIKSIKU.com, Bontang – Wakil Ketua DPRD Kota Bontang, Maming, menegaskan pentingnya pelatihan dan pengawasan ketat terhadap pengurus Koperasi Merah Putih yang telah terbentuk di 15 kelurahan. Menurutnya, pembentukan koperasi saja tidak cukup tanpa kesiapan sumber daya manusia yang akan mengelolanya.

“Langkah awal pembentukan koperasi ini sudah baik, tapi jangan sampai hanya jadi formalitas. Pengurus harus dibekali pengetahuan dan keterampilan agar bisa mengelola dana publik secara bertanggung jawab,” tegas Maming, Jumat (30/5/2025).

Maming mendorong agar pemerintah kota segera menyusun program pelatihan yang menyasar para pengurus koperasi, termasuk pendampingan teknis dan akuntabilitas keuangan. Ia juga meminta agar pengawasan dari kelurahan dan kecamatan diperkuat untuk memastikan koperasi berjalan sesuai tujuan.

“Ini bukan dana kecil. Harus ada kontrol ketat agar tidak terjadi penyalahgunaan. Koperasi ini harus benar-benar menjadi alat pemberdayaan ekonomi masyarakat,” lanjutnya.

Koperasi Merah Putih merupakan program nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto, dengan target pendirian 80.000 koperasi di seluruh desa dan kelurahan di Indonesia. Di Bontang, seluruh proses musyawarah dan pembentukan struktur koperasi telah rampung per Sabtu (24/5/2025).

Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, mengatakan bahwa koperasi ini akan mendapatkan dukungan permodalan dari APBN. Namun, dana tersebut bersifat bergulir, bukan hibah, sehingga setiap koperasi wajib mengelolanya dengan tanggung jawab.

Baca Juga :  Cegah Banjir dan Atur Tata Kota, DPRD Bontang Dorong Regulasi Drainase Terpadu

“Alhamdulillah semua kelurahan sudah menyelesaikan musyawarah dan memilih pengurus koperasi. Tinggal bagaimana kita menjaga agar pengelolaannya benar-benar profesional,” ujar Neni.

Program ini juga disebut selaras dengan Asta Cita Presiden, yakni membangun ekonomi kerakyatan yang berbasis gotong royong, solidaritas, dan kemandirian warga.

Namun bagi Maming, kunci sukses program ini tetap berada pada kesiapan orang-orang yang menjalankannya. “Ide besar ini akan sia-sia jika pengurus koperasi tidak disiapkan secara matang sejak awal,” pungkasnya. (adv)

Loading

Penulis : Do

Editor : Idhul Abdullah

Berita Terkait

DPRD Kaltim Hentikan Mediasi, Tunggakan Gaji RSHD Masuk Jalur Hukum
DPRD Kaltim Sampaikan Pandangan Fraksi-Fraksi Terkait Nota Keuangan Pemprov
DPRD Kaltim Tegaskan Dukungan Untuk Kepemimpinan Baru di Mahakam Ulu
DPRD Kaltim Dorong Optimalisasi Pengelolaan ZIS Lewat Baznas
DPRD Kaltim Serukan Gotong Royong Lawan Narkoba di Desa
DPRD Kaltim Gelar Paripurna ke-36, Bahas Revisi Agenda dan Perubahan APBD 2025
DPRD Kaltim Imbau Pemprov Perketat Kajian Tukar Guling Aset
DPRD Kaltim Desak Pengawasan Ketat Program Makanan Bergizi Gratis

Berita Terkait

Rabu, 24 September 2025 - 18:04 WITA

DPRD Kaltim Hentikan Mediasi, Tunggakan Gaji RSHD Masuk Jalur Hukum

Selasa, 23 September 2025 - 18:24 WITA

DPRD Kaltim Sampaikan Pandangan Fraksi-Fraksi Terkait Nota Keuangan Pemprov

Selasa, 23 September 2025 - 18:22 WITA

DPRD Kaltim Tegaskan Dukungan Untuk Kepemimpinan Baru di Mahakam Ulu

Selasa, 23 September 2025 - 18:19 WITA

DPRD Kaltim Dorong Optimalisasi Pengelolaan ZIS Lewat Baznas

Senin, 22 September 2025 - 20:00 WITA

DPRD Kaltim Serukan Gotong Royong Lawan Narkoba di Desa

Senin, 22 September 2025 - 19:28 WITA

DPRD Kaltim Gelar Paripurna ke-36, Bahas Revisi Agenda dan Perubahan APBD 2025

Senin, 22 September 2025 - 19:15 WITA

DPRD Kaltim Imbau Pemprov Perketat Kajian Tukar Guling Aset

Senin, 22 September 2025 - 18:09 WITA

DPRD Kaltim Desak Pengawasan Ketat Program Makanan Bergizi Gratis

Berita Terbaru