DIKSIKU.com, Bontang – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bontang, Winardi, memberikan respon positif terhadap laporan keuangan Pemkot Bontang tahun anggaran 2024 yang dibahas dalam rapat paripurna, Selasa (10/6/2025). Ia menilai, pencapaian dalam pengelolaan anggaran daerah menunjukkan arah yang progresif.
Salah satu poin yang disorot adalah realisasi pendapatan daerah yang menembus Rp2,81 triliun, atau 101,33 persen dari target. Bahkan, PAD mencapai Rp329,65 miliar, melampaui target dengan torehan 111,25 persen.
“Ini bukti bahwa upaya menggali potensi pendapatan daerah mulai menunjukkan hasil. Bahkan, kategori ‘lain-lain PAD yang sah’ mencatat angka fantastis,” ujarnya.
Winardi juga menggarisbawahi pentingnya sinergi pusat dan daerah. Hal itu terlihat dari dana transfer di luar dana perimbangan yang terealisasi hingga 196,62 persen.
Di sisi belanja, meskipun serapan belum maksimal (92,74 persen), ia menilai pengalokasian anggaran sudah cukup terfokus pada sektor penting seperti pelayanan publik, infrastruktur, dan kesejahteraan sosial. Belanja modal dan belanja sosial masing-masing mencatat realisasi tinggi, sementara belanja tak terduga dinilai terkendali dengan hanya 16,56 persen terpakai.
Meski APBD 2024 mencatat defisit sekitar Rp299 miliar, kondisi ini tertutupi oleh pembiayaan netto yang lebih besar, menyisakan SiLPA sebesar Rp282,15 miliar. Selain itu, posisi ekuitas daerah meningkat menjadi Rp6,56 triliun dan saldo kas daerah di akhir tahun tetap terjaga.
“Keuangan daerah sehat. Ini penting untuk menjaga keberlanjutan pembangunan,” tegasnya.
Fraksi PDIP pun menegaskan komitmennya untuk terus mengawal akuntabilitas pengelolaan anggaran. Menurut Winardi, keberhasilan anggaran bukan hanya soal angka, tapi juga seberapa besar dampaknya terhadap kehidupan masyarakat.
“Transparansi dan tata kelola keuangan yang baik harus tetap dikedepankan. Arah pembangunan harus selalu kembali pada kepentingan rakyat,” tutupnya. (adv)

Penulis : Sdh
Editor : Idhul Abdullah