Komisi IV DPRD Kaltim Dorong Reformulasi Program GratisPol Agar Tepat Sasaran

- Editor

Selasa, 10 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Komisi IV DPRD Kaltim gelar rapat maraton dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, sejumlah isu strategis di sektor pendidikan daerah kembali dibedah secara mendalam. (Foto/Humas)

i

Komisi IV DPRD Kaltim gelar rapat maraton dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, sejumlah isu strategis di sektor pendidikan daerah kembali dibedah secara mendalam. (Foto/Humas)

DIKSIKU, com, Samarinda — Program pendidikan GratisPol yang digagas oleh Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji kini masuk tahap evaluasi serius oleh Komisi IV DPRD Kaltim.

Bukan soal komitmen bantuan pendidikan gratisnya, namun pada bagaimana program ini mampu menjawab tantangan riil yang terjadi di lapangan, mulai dari krisis daya tampung hingga ketimpangan kualitas antar sekolah.

Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Baba, dalam rapat evaluasi bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim, Selasa (10/6/2025), menyoroti masih minimnya keterpaduan perencanaan anggaran dan kebijakan teknis antar sektor.

“GratisPol harus kita kuatkan dengan struktur anggaran yang sinkron. Kalau tidak, bisa jadi program besar ini hanya berhenti di tataran simbolik,” ungkap Baba.

Isu klasik soal penerimaan peserta didik baru (PPDB) kembali menjadi catatan tajam. Keterbatasan sekolah negeri di kota-kota besar seperti Balikpapan dan Samarinda membuat banyak lulusan SMP tak tertampung secara merata. Di Balikpapan misalnya, hanya separuh lulusan yang bisa masuk sekolah negeri.

Baca Juga :  BK DPRD Kaltim Tegaskan Dua Legislator Tidak Langgar Etika, Polemik RDP Berakhir

“Harus ada pendekatan baru. Kita usulkan agar sekolah swasta dilibatkan dan mendapat dukungan anggaran agar bisa menjadi mitra penyelenggaraan pendidikan publik,” lanjut Baba.

Fenomena sekolah unggulan di Samarinda juga tak luput dari perhatian. DPRD menilai sistem zonasi belum cukup mengatasi ketimpangan, karena masih banyak siswa terpusat di sekolah-sekolah favorit.

“Kualitas sekolah harus merata. Jangan sampai ada sekolah unggulan di tengah kumpulan sekolah ‘pilihan terakhir’,” tegasnya.

Komisi IV pun mendorong penguatan infrastruktur pendidikan. Pemerintah Kota Balikpapan bahkan telah mengusulkan pembangunan empat unit sekolah baru, dua SMA dan dua SMK, termasuk di Balikpapan Tengah yang selama ini nihil sekolah negeri.

Baca Juga :  Dewan Kaltim Dukung Penguatan Peran Guru Ngaji Lewat Program Keagamaan Kukar

Program GratisPol sendiri kini mulai diarahkan pada kebutuhan dasar siswa. Tahun ajaran 2025, bantuan berupa seragam, sepatu, dan tas difokuskan untuk siswa kelas 10 dan diperluas ke kelas 11 tahun depan. Bahkan pondok pesantren pun tak luput dari perhatian, meski statusnya berada di bawah Kementerian Agama.

“Rp750 miliar sudah dialokasikan untuk sektor pendidikan, termasuk BOSDA dan perlengkapan siswa. Kami juga dukung Rp300 miliar untuk pendidikan tinggi melalui Biro Kesra,” terang Baba.

Bagi Komisi IV, keberlanjutan GratisPol tak sekadar soal nominal anggaran. Yang lebih penting adalah menjamin bahwa setiap rupiah menyentuh langsung kebutuhan paling mendasar dari sistem pendidikan di Kaltim. DPRD tak ingin program ini berakhir sebagai citra politik tanpa dampak nyata di sekolah-sekolah. (adv)

Loading

Penulis : Ldy

Editor : Idhul Abdullah

Berita Terkait

DPRD Kaltim Dorong Pendidikan Berbasis Lokal Untuk Kurangi Ketimpangan SDM
DPRD Kaltim Minta Evaluasi Sistem Mitigasi Pasca Kebakaran RSUD AW Syahranie
DPRD Kaltim Ingatkan Pemprov Manfaatkan Aset Olahraga dan Fasilitas Publik
DPRD Kaltim Desak Aparat Tangani Dugaan Prostitusi di Sekitar IKN
DPRD Kaltim Soroti Infrastruktur Pertanian Babulu yang Masih Terbatas
Kebakaran RSUD AWS, DPRD Kaltim Minta Proteksi Gedung Publik Diperketat
DPRD Kaltim Kawal Transformasi Digital Layanan Publik Lewat Kerja Sama Pemprov–Paylabs
DPRD Kaltim Minta Koperasi Desa Jadi Pusat Ekonomi Produktif

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 21:50 WITA

DPRD Kaltim Dorong Pendidikan Berbasis Lokal Untuk Kurangi Ketimpangan SDM

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:43 WITA

DPRD Kaltim Minta Evaluasi Sistem Mitigasi Pasca Kebakaran RSUD AW Syahranie

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:38 WITA

DPRD Kaltim Ingatkan Pemprov Manfaatkan Aset Olahraga dan Fasilitas Publik

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:33 WITA

DPRD Kaltim Desak Aparat Tangani Dugaan Prostitusi di Sekitar IKN

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:26 WITA

DPRD Kaltim Soroti Infrastruktur Pertanian Babulu yang Masih Terbatas

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:39 WITA

Kebakaran RSUD AWS, DPRD Kaltim Minta Proteksi Gedung Publik Diperketat

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:33 WITA

DPRD Kaltim Kawal Transformasi Digital Layanan Publik Lewat Kerja Sama Pemprov–Paylabs

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:27 WITA

DPRD Kaltim Minta Koperasi Desa Jadi Pusat Ekonomi Produktif

Berita Terbaru