DPRD Bontang Minta Pabrik Soda Ash Tidak Asingkan Warga Lokal

- Editor

Senin, 16 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua Komisi B DPRD Bontang, Winardi. (ist)

i

Wakil Ketua Komisi B DPRD Bontang, Winardi. (ist)

DIKSIKU,com, Bontang – Rencana pembangunan pabrik soda ash oleh PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menuai perhatian serius dari legislatif.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Bontang, Winardi, menyuarakan harapan agar proyek strategis ini tidak hanya menjadi monumen kebanggaan, tetapi benar-benar menyentuh kehidupan masyarakat lokal.

Usai menghadiri rapat dengar pendapat bersama perwakilan perusahaan dan pelaku usaha lokal, Senin (16/6/2025), Winardi—yang akrab disapa Awin—mengingatkan bahwa kehadiran investasi besar harus membawa manfaat konkret, terutama bagi warga sekitar.

“Jangan sampai warga Bontang cuma jadi penonton di tanah sendiri. Proyek ini strategis secara nasional, tapi dampaknya harus nyata bagi masyarakat sekitar,” tegasnya.

Baca Juga :  Warga Tolak Pemakaman di Sekambing, DPRD Bontang Minta Fasilitas Dibenahi Total

Sorotan utama Awin tertuju pada dua hal penting, yakni transparansi dalam rekrutmen tenaga kerja serta keterlibatan kontraktor lokal.

Ia mengingatkan bahwa Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2018 telah mengatur dengan tegas kewajiban penyerapan tenaga kerja lokal minimal 75 persen.

“Kita punya aturan yang jelas. Perusahaan harus mengikuti itu. Transparansi sejak awal akan memperkuat kepercayaan publik,” ujarnya.

Selain tenaga kerja, Awin menekankan bahwa kontraktor lokal tidak boleh dipinggirkan. Menurutnya, pelaku usaha Bontang memiliki kompetensi, pengalaman, dan pengetahuan lokal yang menjadi nilai tambah dalam pelaksanaan proyek.

“Kita punya SDM yang andal dan tahu betul kondisi wilayah Bontang. Itu keunggulan yang tidak dimiliki pihak luar,” katanya lagi.

Baca Juga :  DPRD Bontang Soroti Lahan Eks Uji Kir yang Tak Kunjung Dituntaskan

Awin menyebut partisipasi pengusaha lokal adalah bagian dari sistem ekonomi yang berkeadilan, bukan sekadar bentuk keberpihakan sempit. Menurutnya, terbukanya ruang kompetisi akan memberi hasil terbaik bagi semua pihak.

“Selama mereka memenuhi syarat, biarkan pengusaha lokal ikut bersaing. Jangan sampai tersingkir hanya karena kalah jaringan,” pungkasnya.

DPRD Bontang berkomitmen terus mengawal proses pembangunan pabrik soda ash ini agar sejalan dengan semangat keberdayaan daerah, bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi pembangunan manusia dan ekonomi di dalamnya. (ist)

Loading

Penulis : Idhul Abdullah

Editor : Mra

Berita Terkait

DPRD Kaltim Dorong Pendidikan Berbasis Lokal Untuk Kurangi Ketimpangan SDM
DPRD Kaltim Minta Evaluasi Sistem Mitigasi Pasca Kebakaran RSUD AW Syahranie
DPRD Kaltim Ingatkan Pemprov Manfaatkan Aset Olahraga dan Fasilitas Publik
DPRD Kaltim Desak Aparat Tangani Dugaan Prostitusi di Sekitar IKN
DPRD Kaltim Soroti Infrastruktur Pertanian Babulu yang Masih Terbatas
Kebakaran RSUD AWS, DPRD Kaltim Minta Proteksi Gedung Publik Diperketat
DPRD Kaltim Kawal Transformasi Digital Layanan Publik Lewat Kerja Sama Pemprov–Paylabs
DPRD Kaltim Minta Koperasi Desa Jadi Pusat Ekonomi Produktif

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 21:50 WITA

DPRD Kaltim Dorong Pendidikan Berbasis Lokal Untuk Kurangi Ketimpangan SDM

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:43 WITA

DPRD Kaltim Minta Evaluasi Sistem Mitigasi Pasca Kebakaran RSUD AW Syahranie

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:38 WITA

DPRD Kaltim Ingatkan Pemprov Manfaatkan Aset Olahraga dan Fasilitas Publik

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:33 WITA

DPRD Kaltim Desak Aparat Tangani Dugaan Prostitusi di Sekitar IKN

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:26 WITA

DPRD Kaltim Soroti Infrastruktur Pertanian Babulu yang Masih Terbatas

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:39 WITA

Kebakaran RSUD AWS, DPRD Kaltim Minta Proteksi Gedung Publik Diperketat

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:33 WITA

DPRD Kaltim Kawal Transformasi Digital Layanan Publik Lewat Kerja Sama Pemprov–Paylabs

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:27 WITA

DPRD Kaltim Minta Koperasi Desa Jadi Pusat Ekonomi Produktif

Berita Terbaru