DIKSIKU.com, Sinjai – Tingginya potensi tembakau di Kabupaten Sinjai khususnya jenis Pance dan Bondeng, menjadi salah satu dasar Pemerintah Kabupaten Sinjai melalui Dinas Perdagangan, Perindustrian, Energi dan SDM menggelar pelatihan pelintingan tembakau.
Dibuka langsung oleh Bupati Sinjai Dra. Hj. Ratnawati Arif, di Command Center Rujab Bupati Sinjai, Senin (23/6/2025).
Peserta sebanyak 30 pelaku usaha tembakau dari Kecamatan Sinjai Borong dan Sinjai Barat.
Juga hadir, Sekretaris Daerah Sinjai Andi Jefrianto Asapa, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Andi Tenri Rawe Baso, Kepala DKIP Sinjai Dr. Mansyur dan perwakilan beberapa OPD terkait.
Tembakau adalah salah satu komoditi yang menonjol di Kabupaten Sinjai, memiliki nilai ekonomi tinggi jika dikelola dengan baik.
Bupati Ratnawati Arif berharap, Industri ini terus dikembangkan agar mampu menghasilkan produk berkualitas yang memiliki daya saing di pasar global.
“Lewat pelatihan ini adalah upaya kita mendorong IKM khususnya pelaku industri tembakau agar meningkatkan kreativitas dan lebih berinovasi dalam pengembangan potensi, nilai tambah, dan daya saing produk hasil tembakau guna mewujudkan industri yang tangguh dan berkualitas,” ujarnya.
Bupati Ratnawati Arif mengungkapkan,
komoditi tembakau adalah salah satu penyumbang terbesar dalam penerimaan negara, dan sumber pendapatan petani dan lapangan kerja bagi masyarakat.
Mendorong sektor ini agar terus menggeliat, pemerintah daerah terus mendukung pengembangan potensi ini, lewat program pembangunan Sentra Industri Hasil Tembakau (SIHT) yang dipusatkan di Desa Batu Belerang Kecamatan Sinjai Borong.
“Kita telah melakukan pembangunan SIHT di Desa Batu Belerang. Pemerintah daerah berkomitmen kedepan akan menjadikan tempat tersebut sebagai lokasi produksi tembakau menjadi rokok, sehingga dapat menyerap tenaga kerja setempat,” ungkapnya.
Sementara, Plt Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Energi dan SDM, Andi Irwansyahrani Yusuf menjelaskan, beberapa tujuan dan sasaran yang ingin dicapai lewat pelatihan ini, salah satunya adalah memberi pemahaman kepada pelaku industri hasil tembakau terkait poin-poin penanganan tembakau.
“Pelatihan ini juga tujuannya untuk meningkatkan keterampilan dalam mengembangkan usaha tembakau, sekaligus mendorong peningkatan kualitas produk tembakau yang dihasilkan,” jelasnya.
Diketahui, pelatihan ini akan berlangsung selama empat hari. Selama pelatihan peserta akan mendapatkan materi sekaligus praktik pelintingan tembakau. ***
Penulis : Andi Irfan
Editor : Andi Irfan Arjuna
Sumber Berita : Dinas Kominfo Sinjai