DIKSIKU.com, Samarinda – Kegiatan ekstrakurikuler selama ini menjadi ruang penting bagi siswa untuk mengembangkan diri di luar pelajaran akademik. Namun, DPRD Kalimantan Timur menilai bahwa akses terhadap kegiatan ini belum sepenuhnya adil. Masih banyak siswa dari keluarga kurang mampu yang terpaksa absen dari kegiatan karena keterbatasan biaya.
Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Darlis Pattalongi, menyampaikan keprihatinannya terhadap praktik sekolah yang mengadakan kegiatan ekstrakurikuler dengan biaya tinggi. Ia menegaskan bahwa sekolah harus menyusun program tambahan yang inklusif dan tidak menyulitkan orang tua secara finansial.
“Regulasi sudah melarang adanya pungutan tertentu, jadi sekolah seharusnya menyesuaikan kegiatan dengan kapasitas anggaran dari BOSNAS dan BOSDA,” kata Darlis, Senin (30/6/2025).
Ia mengungkapkan, ada sekolah yang meminta siswa membeli seragam khusus atau alat tertentu hanya untuk bisa mengikuti ekstrakurikuler. Kondisi ini, menurutnya, bukan hanya membebani finansial, tetapi juga bisa berdampak pada psikologis siswa.
“Anak-anak bisa merasa terpinggirkan jika tidak ikut, padahal mereka hanya tidak mampu membayar. Ini yang perlu menjadi perhatian,” tambah politisi PAN tersebut.
Darlis menilai kegiatan sekolah seharusnya menjadi wadah kebersamaan, bukan simbol eksklusivitas. Karena itu, ia mendorong sekolah menyusun program yang bisa diikuti semua siswa, tanpa kecuali.
Di tengah tantangan ini, Darlis menyambut baik hadirnya program GratisPol dari Pemprov Kaltim, yang menurutnya membuka peluang besar untuk mewujudkan pendidikan yang lebih setara.
Ia berharap kebijakan ini bukan hanya meringankan beban biaya sekolah, tetapi juga bisa menopang pelaksanaan kegiatan siswa di luar kelas.
“Kalau perlengkapan dan biaya pendidikan sudah ditanggung pemerintah, seharusnya sekolah bisa lebih kreatif membuat kegiatan yang gratis namun tetap mendidik dan menyenangkan,” ujarnya.
Menurutnya, pendidikan yang baik tidak berhenti pada nilai rapor. Kegiatan non-akademik seperti ekstrakurikuler juga harus menjadi bagian dari sistem pendidikan yang merata dan adil bagi semua siswa di Kalimantan Timur. (adv)

Penulis : Ldy
Editor : Idhul Abdullah