Miris! Dua Anak Terancam Tak Sekolah Gara-Gara Biaya, DPRD Bontang Desak Tindakan Cepat Pemerintah

- Editor

Senin, 7 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi A DPRD Bontang, Muhammad Yusuf. (ist)

i

Anggota Komisi A DPRD Bontang, Muhammad Yusuf. (ist)

DIKSIKU.com, Bontang – Dua anak dari wilayah pesisir Bontang terancam tak bisa melanjutkan pendidikan ke tingkat SMP. Bukan karena nilai yang kurang, melainkan karena hambatan klasik yakni ongkos kapal dan kebutuhan seragam yang tak sanggup dipenuhi orang tua mereka.

Kabar ini menggugah perhatian Anggota Komisi A DPRD Bontang, Muhammad Yusuf. Ia menyebut, kondisi seperti ini tak boleh terus terjadi di kota yang sedang giat mendorong kemajuan pendidikan.

“Ini bukan pertama kalinya kita dengar anak-anak pesisir kesulitan akses sekolah hanya karena transportasi. Seharusnya sudah ada solusi konkret,” kata Yusuf saat dikonfirmasi, Senin (7/7/2025).

Baca Juga :  DPRD Bontang Desak Pemerintah Siapkan Transportasi Khusus untuk Siswa Pesisir

Menurutnya, penyewaan kapal khusus pelajar bisa menjadi alternatif cepat yang bisa diambil Dinas Pendidikan. Yusuf mengaku telah berdiskusi dengan Plt Kepala Dinas Pendidikan dan mendapat kabar bahwa wacana penyediaan transportasi laut memang tengah digodok.

“Saya sudah komunikasi dengan dinas. Ini tugas mereka, dan kami di DPRD tentu siap mengawal penganggarannya,” tegasnya.

Namun Yusuf tak ingin masalah ini berhenti di urusan kapal semata. Ia menyoroti aspek ekonomi keluarga siswa yang sering kali luput dari perhatian.

Menurutnya, instansi seperti Baznas dan Dinas Sosial juga punya peran besar untuk memastikan anak-anak dari keluarga kurang mampu tetap bisa menempuh pendidikan.

Baca Juga :  Amir Tosina Serukan Kedisiplinan ASN Jelang Pilkada: Netralitas Adalah Harga Mati

“Kalau cuma karena tak punya uang beli seragam lalu harus berhenti sekolah, itu tragis. Kita semua, pemerintah dan masyarakat, harus hadir,” ujar Yusuf.

Ia juga mendorong struktur paling bawah di pemerintahan, yakni kelurahan dan RT untuk proaktif memantau kondisi warganya.

“Kalau semua tunggu viral baru bertindak, anak-anak sudah keburu kehilangan semangat. RT dan lurah harus jadi yang pertama tahu, bukan terakhir bergerak,” pungkasnya. (adv)

Loading

Penulis : Mra

Editor : Idhul Abdullah

Berita Terkait

DPRD Kaltim Dorong Pendidikan Berbasis Lokal Untuk Kurangi Ketimpangan SDM
DPRD Kaltim Minta Evaluasi Sistem Mitigasi Pasca Kebakaran RSUD AW Syahranie
DPRD Kaltim Ingatkan Pemprov Manfaatkan Aset Olahraga dan Fasilitas Publik
DPRD Kaltim Desak Aparat Tangani Dugaan Prostitusi di Sekitar IKN
DPRD Kaltim Soroti Infrastruktur Pertanian Babulu yang Masih Terbatas
Kebakaran RSUD AWS, DPRD Kaltim Minta Proteksi Gedung Publik Diperketat
DPRD Kaltim Kawal Transformasi Digital Layanan Publik Lewat Kerja Sama Pemprov–Paylabs
DPRD Kaltim Minta Koperasi Desa Jadi Pusat Ekonomi Produktif

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 21:50 WITA

DPRD Kaltim Dorong Pendidikan Berbasis Lokal Untuk Kurangi Ketimpangan SDM

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:43 WITA

DPRD Kaltim Minta Evaluasi Sistem Mitigasi Pasca Kebakaran RSUD AW Syahranie

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:38 WITA

DPRD Kaltim Ingatkan Pemprov Manfaatkan Aset Olahraga dan Fasilitas Publik

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:33 WITA

DPRD Kaltim Desak Aparat Tangani Dugaan Prostitusi di Sekitar IKN

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:26 WITA

DPRD Kaltim Soroti Infrastruktur Pertanian Babulu yang Masih Terbatas

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:39 WITA

Kebakaran RSUD AWS, DPRD Kaltim Minta Proteksi Gedung Publik Diperketat

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:33 WITA

DPRD Kaltim Kawal Transformasi Digital Layanan Publik Lewat Kerja Sama Pemprov–Paylabs

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:27 WITA

DPRD Kaltim Minta Koperasi Desa Jadi Pusat Ekonomi Produktif

Berita Terbaru