DIKSIKU.com, Samarinda – Ketika malam tiba, sejumlah ruas jalan di Kota Samarinda berubah menjadi lorong gelap yang menyimpan kekhawatiran. Kurangnya penerangan jalan umum (PJU) di beberapa titik strategis membuat ruang publik tidak lagi terasa nyaman dan aman. Hal ini menjadi sorotan tajam dari Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur, Sugiyono.
“Jangan anggap remeh lampu jalan. Gelapnya jalan bisa berarti gelapnya rasa aman masyarakat,” kata Sugiyono, Sabtu (29/6/2025).
Sugiyono menegaskan, PJU bukan sekadar perangkat fisik, tapi simbol kehadiran negara dalam menjamin keamanan warganya. Ia menyebut, ketidakhadiran lampu di kawasan padat seperti Jalan DI Panjaitan dan Jalan Pangeran Antasari sangat berisiko, terlebih bagi pengendara dan pejalan kaki saat malam hari.
“Dua ruas ini padat lalu lintasnya, tapi minim penerangan. Itu sangat berbahaya, baik untuk keselamatan maupun keamanan,” ujarnya.
Sebagai ibu kota provinsi yang juga menjadi penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), lanjut Sugiyono, Samarinda semestinya mampu mencerminkan wajah kemajuan yang ramah dan aman. Namun realitas di lapangan masih memperlihatkan kontras lantaran pusat kota terang benderang, sementara permukiman padat di pinggiran justru gelap gulita.
Menurut politisi Gerindra ini, persoalan PJU bukan semata tanggung jawab dinas teknis, melainkan cerminan dari arah pembangunan yang belum merata. Ia mendorong agar penerangan jalan dimasukkan dalam daftar prioritas anggaran, dan tak lagi dianggap sekadar pelengkap tata kota.
“Kita bicara soal kota layak huni, kota yang aman, inklusif, dan ramah bagi semua kalangan. Tanpa penerangan yang memadai, mimpi itu cuma tinggal jargon,” tegasnya.
Sugiyono berharap Pemkot Samarinda dan Pemprov Kaltim membangun sinergi yang lebih konkret untuk membenahi persoalan ini. Ia menekankan, perlu ada keberanian politik untuk memperlakukan isu penerangan sebagai kebutuhan dasar, bukan sekadar proyek tambahan.
“Warga butuh jaminan keamanan saat keluar malam. Jangan biarkan Samarinda tenggelam dalam gelap hanya karena kita abai pada hal yang terlihat sepele,” pungkasnya. (adv)

Penulis : Ldy
Editor : Idhul Abdullah