DIKSIKU.com, Samarinda – Pengembangan pariwisata di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, dinilai belum sepenuhnya menyentuh elemen paling vital, yakni kesiapan masyarakat sebagai pelaku utama industri pariwisata.
Hal ini ditegaskan Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Makmur HAPK, yang menyebut bahwa kemajuan pariwisata tidak cukup hanya bertumpu pada pembangunan infrastruktur semata.
“Banyak bicara soal jalan, dermaga, atau fasilitas lain, tapi lupa bahwa yang menyambut wisatawan adalah manusia, bukan bangunan,” ungkap Makmur dalam keterangannya, Rabu (25/6/2025).
Sebagai tokoh yang pernah memimpin Berau, Makmur menilai masyarakat lokal memiliki peran sentral dalam menciptakan atmosfer yang membuat wisatawan ingin kembali.
Ia menekankan bahwa sikap ramah, lingkungan yang bersih, serta kemauan untuk melayani tamu adalah elemen yang lebih membekas ketimbang panorama alam.
“Wisatawan bisa melihat laut biru di banyak tempat, tapi tidak semua daerah membuat mereka merasa diterima. Di situlah letak pembeda kita,” katanya.
Ia pun mendorong agar masyarakat mulai menjadikan rumah-rumah mereka bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebagai bagian dari ekosistem wisata misalnya dengan membuka homestay yang layak huni. Menurutnya, langkah sederhana ini justru bisa menjadi penggerak ekonomi lokal yang efektif.
“Coba lihat, satu rumah dibenahi, tamu datang, warga dapat penghasilan. Lama-lama berkembang jadi kawasan wisata mandiri,” tutur Makmur.
Lebih lanjut, ia mendesak agar Dinas Pariwisata tidak hanya fokus pada promosi destinasi, tetapi juga serius membina masyarakat melalui pelatihan dasar seperti hospitality, manajemen homestay, hingga edukasi lingkungan.
“Kita ini sering terpaku pada ‘apa yang dijual’, padahal yang membuat wisata hidup adalah siapa yang melayani. Tanpa SDM yang siap, promosi sebesar apa pun hanya jadi janji kosong,” tegasnya.
Makmur berharap Berau ke depan tidak hanya dipandang sebagai surga tropis dengan laut dan pulau eksotis, tetapi juga dikenal karena keramahan warganya dan kesiapan kolektif menjadi tuan rumah yang membanggakan. (adv)

Penulis : Ldy
Editor : Idhul Abdullah