DPRD Kaltim Ingatkan Soal Pemerataan Layanan Kesehatan di Tengah Rencana RS Internasional

- Editor

Sabtu, 5 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Damayanti. (Foto/Diksiku)

i

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Damayanti. (Foto/Diksiku)

DIKSIKU.com, Samarinda – Di tengah rencana ambisius Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur membangun Rumah Sakit (RS) Internasional di kawasan Hotel Atlet Samarinda, suara kritis datang dari parlemen daerah.

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Damayanti, menyambut baik rencana tersebut, namun menegaskan bahwa pembangunan fasilitas elit di perkotaan tak boleh mengabaikan kebutuhan layanan kesehatan di wilayah pelosok.

Menurut Damayanti, ide pembangunan RS Internasional adalah terobosan positif, namun harus disertai dengan strategi pemerataan. Ia mengingatkan bahwa ada banyak daerah di Kaltim yang hingga kini masih kesulitan mengakses layanan medis dasar.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kita memang butuh RS Internasional, tapi jangan sampai itu jadi simbol ketimpangan. Warga di Mahakam Ulu, Kutai Timur, atau Berau juga punya hak yang sama dalam urusan kesehatan,” ucap Damayanti, Sabtu (5/7/2025).

Baca Juga :  DPRD Kaltim Evaluasi Progres Pansus Pendidikan, Perpanjangan Jadi Opsi

Ia menyoroti kecenderungan pembangunan fasilitas kesehatan yang terpusat di kota besar seperti Samarinda dan Balikpapan. Padahal, katanya, wilayah-wilayah perbatasan dan pedalaman justru menyimpan tantangan kesehatan yang lebih kompleks, mulai dari minimnya tenaga medis hingga infrastruktur yang belum layak.

Damayanti juga merespons isu soal kemungkinan adanya persaingan antara RS Internasional dengan rumah sakit daerah. Menurutnya, kehadiran RS baru bukan untuk bersaing, tapi justru mengisi kekosongan pelayanan yang selama ini belum mampu dipenuhi secara maksimal.

“Lihat saja RSUD Abdul Wahab Sjahranie, rumah sakit terbesar di Samarinda itu saja masih banyak keluhan soal pelayanan. Jadi kehadiran rumah sakit baru seharusnya saling melengkapi, bukan saling sikut,” tegasnya.

Baca Juga :  DPRD Kaltim Minta Koperasi Desa Jadi Pusat Ekonomi Produktif

Ia pun mendorong agar pembangunan RS Internasional tidak berdiri sebagai proyek simbolik, melainkan menjadi bagian dari peta besar reformasi layanan kesehatan di Kaltim. Salah satunya dengan memastikan alokasi anggaran dan sumber daya juga menjangkau daerah-daerah tertinggal.

“Kalau pemerintah hanya fokus di kota, maka ketimpangan akan terus melebar. RS Internasional boleh dibangun, tapi jangan lupa bahwa ada ribuan warga di desa dan hulu sungai yang masih menempuh berjam-jam perjalanan untuk bertemu dokter,” ujarnya.

Damayanti menegaskan bahwa pembangunan kesehatan harus berorientasi pada inklusivitas dan keadilan akses. Pemerintah, katanya, punya tanggung jawab moral untuk menjamin bahwa semua warga Kaltim, tanpa kecuali, mendapatkan layanan kesehatan yang bermartabat. (adv)

Loading

Penulis : Ldy

Editor : Idhul Abdullah

Berita Terkait

DPRD Kaltim Hentikan Mediasi, Tunggakan Gaji RSHD Masuk Jalur Hukum
DPRD Kaltim Sampaikan Pandangan Fraksi-Fraksi Terkait Nota Keuangan Pemprov
DPRD Kaltim Tegaskan Dukungan Untuk Kepemimpinan Baru di Mahakam Ulu
DPRD Kaltim Dorong Optimalisasi Pengelolaan ZIS Lewat Baznas
DPRD Kaltim Serukan Gotong Royong Lawan Narkoba di Desa
DPRD Kaltim Gelar Paripurna ke-36, Bahas Revisi Agenda dan Perubahan APBD 2025
DPRD Kaltim Imbau Pemprov Perketat Kajian Tukar Guling Aset
DPRD Kaltim Desak Pengawasan Ketat Program Makanan Bergizi Gratis

Berita Terkait

Rabu, 24 September 2025 - 18:04 WITA

DPRD Kaltim Hentikan Mediasi, Tunggakan Gaji RSHD Masuk Jalur Hukum

Selasa, 23 September 2025 - 18:24 WITA

DPRD Kaltim Sampaikan Pandangan Fraksi-Fraksi Terkait Nota Keuangan Pemprov

Selasa, 23 September 2025 - 18:22 WITA

DPRD Kaltim Tegaskan Dukungan Untuk Kepemimpinan Baru di Mahakam Ulu

Selasa, 23 September 2025 - 18:19 WITA

DPRD Kaltim Dorong Optimalisasi Pengelolaan ZIS Lewat Baznas

Senin, 22 September 2025 - 20:00 WITA

DPRD Kaltim Serukan Gotong Royong Lawan Narkoba di Desa

Senin, 22 September 2025 - 19:28 WITA

DPRD Kaltim Gelar Paripurna ke-36, Bahas Revisi Agenda dan Perubahan APBD 2025

Senin, 22 September 2025 - 19:15 WITA

DPRD Kaltim Imbau Pemprov Perketat Kajian Tukar Guling Aset

Senin, 22 September 2025 - 18:09 WITA

DPRD Kaltim Desak Pengawasan Ketat Program Makanan Bergizi Gratis

Berita Terbaru