DIKSIKU.com, Samarinda – Di tengah dinamika pembangunan yang terus bergulir di Kalimantan Timur, satu hal mendasar kerap luput dari perhatian: kesinambungan antara arah kebijakan di tingkat provinsi dan kabupaten.
Padahal, menurut Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Agus Aras, ketidaksinkronan bisa menjadi batu sandungan serius bagi efektivitas program pembangunan di daerah.
Baginya, dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) bukan sekadar formalitas perencanaan lima tahunan, tetapi fondasi utama yang harus disusun secara terintegrasi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sinkronisasi antara RPJMD kabupaten dan provinsi menjadi keharusan jika ingin menghindari program-program sektoral yang tumpang tindih atau justru melenceng dari kebutuhan masyarakat.
“Kita berharap RPJMD di tingkat kabupaten dapat sejalan dengan arah pembangunan provinsi. Jangan sampai program yang dijalankan justru keluar dari prioritas strategis yang telah ditetapkan di tingkat provinsi,” ujar Agus, Kamis (3/7/2025).
Agus menyoroti dua sektor yang menurutnya paling mendesak dan menyentuh kebutuhan riil warga, yakni pendidikan dan kesehatan.
Terlebih di daerah seperti Kutai Timur, yang baru saja memasuki masa pemerintahan baru, sinyal keharmonisan arah pembangunan sangat penting untuk memastikan transisi kebijakan berjalan tanpa mengorbankan layanan dasar.
“Kami ingin pembangunan ke depan benar-benar menyentuh langsung kehidupan warga, terutama dalam memastikan layanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas,” tambahnya.
Sebagai bagian dari fungsi pengawasan, Agus menyatakan bahwa DPRD Kaltim akan terus memantau pelaksanaan RPJMD agar tetap berada dalam koridor visi pembangunan daerah, yakni pembangunan yang berpihak pada masyarakat luas dan tidak menyimpang dari arah kebijakan provinsi.
“Yang kita dorong adalah pembangunan yang berpihak pada rakyat. Terutama bagaimana akses pendidikan makin merata dan fasilitas kesehatan makin terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat,” tutupnya.
Dengan sorotan tajam dari legislatif, harapannya pembangunan di Kaltim tak lagi berjalan dalam lorong-lorong sendiri, tetapi dalam jalur bersama menuju kesejahteraan. (adv)
Penulis : Ldy
Editor : Idhul Abdullah