DPRD Kaltim Dorong Penuntasan Kasus Perusakan Hutan Unmul: Ini Fenomena Gunung Es

- Editor

Minggu, 13 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Syahariah Mas’ud. (Foto/Diksiku)

i

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Syahariah Mas’ud. (Foto/Diksiku)

DIKSIKU.com, Samarinda – Rapat gabungan komisi DPRD Kalimantan Timur bersama sejumlah instansi kembali digelar untuk membahas lambannya penanganan kasus perusakan Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Universitas Mulawarman. Kasus ini, menurut anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Syahariah Mas’ud, lebih besar daripada yang tampak.

“Kami melihat kasus ini seperti fenomena gunung es. Apa yang muncul baru sebagian kecilnya saja. Saya yakin kejadian serupa bisa terjadi di banyak daerah lain di Kaltim,” ujar Syahariah, usai rapat, Minggu (13/7/2025).

Syahariah mengingatkan bahwa kasus perusakan yang terjadi sejak April ini tidak boleh dipandang sebelah mata. Ia mendesak Pemprov Kaltim dan aparat penegak hukum untuk segera mengambil langkah tegas dan menyeluruh.

Baca Juga :  DPRD Kaltim Dorong Reformasi Sistem Pendidikan Lewat Ranperda Baru

“Kami ingin proses hukum berjalan cepat. Kasus ini harus segera diungkap secara tuntas. Kita sudah mengikuti tahapan, tapi yang terpenting adalah penyelesaian yang segera,” tambahnya.

Tak hanya itu, Syahariah juga menekankan pentingnya kehadiran para pimpinan instansi terkait dalam rapat lanjutan. Ia mengungkapkan rasa kecewa jika pertemuan selanjutnya diwakili oleh pejabat di bawahnya.

“Pada rapat berikutnya, saya minta yang hadir itu pimpinan langsung. Jangan diwakili lagi. Kasus ini bukan masalah yang bisa dipandang remeh,” tegasnya.

Syahariah bahkan memberi tenggat waktu dua minggu kepada aparat penegak hukum untuk memberikan langkah konkret setelah rapat ini. Ia berharap setiap pertemuan tidak hanya menjadi formalitas belaka.

Baca Juga :  DPRD Kaltim Soroti Putusan MK: Pemisahan Pemilu Bisa Picu Kekacauan Regulasi

“Dua minggu, kami harap sudah ada hasil nyata. Rapat ini harus menghasilkan progres yang jelas, bukan sekadar pembahasan,” ujarnya dengan tegas.

Meskipun Polda Kaltim telah menetapkan seorang tersangka berinisial R, Syahariah merasa ragu jika pelaku perusakan hutan yang sebesar itu hanya melibatkan satu orang.

“Sulit dipercaya kalau pelakunya hanya satu. Saya yakin ada lebih banyak pihak yang terlibat, baik dari pemerintah, sektor lain, atau bahkan mahasiswa,” ungkap Syahariah, menyimpulkan. (Adv)

Loading

Penulis : Ldy

Editor : Rahmah M.

Berita Terkait

DPRD Kaltim Dorong Pendidikan Berbasis Lokal Untuk Kurangi Ketimpangan SDM
DPRD Kaltim Minta Evaluasi Sistem Mitigasi Pasca Kebakaran RSUD AW Syahranie
DPRD Kaltim Ingatkan Pemprov Manfaatkan Aset Olahraga dan Fasilitas Publik
DPRD Kaltim Desak Aparat Tangani Dugaan Prostitusi di Sekitar IKN
DPRD Kaltim Soroti Infrastruktur Pertanian Babulu yang Masih Terbatas
Kebakaran RSUD AWS, DPRD Kaltim Minta Proteksi Gedung Publik Diperketat
DPRD Kaltim Kawal Transformasi Digital Layanan Publik Lewat Kerja Sama Pemprov–Paylabs
DPRD Kaltim Minta Koperasi Desa Jadi Pusat Ekonomi Produktif

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 21:50 WITA

DPRD Kaltim Dorong Pendidikan Berbasis Lokal Untuk Kurangi Ketimpangan SDM

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:43 WITA

DPRD Kaltim Minta Evaluasi Sistem Mitigasi Pasca Kebakaran RSUD AW Syahranie

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:38 WITA

DPRD Kaltim Ingatkan Pemprov Manfaatkan Aset Olahraga dan Fasilitas Publik

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:33 WITA

DPRD Kaltim Desak Aparat Tangani Dugaan Prostitusi di Sekitar IKN

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:26 WITA

DPRD Kaltim Soroti Infrastruktur Pertanian Babulu yang Masih Terbatas

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:39 WITA

Kebakaran RSUD AWS, DPRD Kaltim Minta Proteksi Gedung Publik Diperketat

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:33 WITA

DPRD Kaltim Kawal Transformasi Digital Layanan Publik Lewat Kerja Sama Pemprov–Paylabs

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:27 WITA

DPRD Kaltim Minta Koperasi Desa Jadi Pusat Ekonomi Produktif

Berita Terbaru