DIKSIKU.com, Samarinda – Wacana pemberangkatan umrah gratis bagi marbot masjid mencuat sebagai salah satu gagasan menarik dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kalimantan Timur 2025–2030. Program ini merupakan bagian dari visi keumatan yang diusung Gubernur Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji, dan kini tengah dibahas secara intens oleh DPRD bersama jajaran pemerintah provinsi.
Anggota Panitia Khusus (Pansus) RPJMD DPRD Kaltim, Agusriansyah Ridwan, menegaskan bahwa implementasi program ini tak bisa sembarangan. Menurutnya, perlu ada prinsip keadilan, akuntabilitas, dan transparansi dalam penentuan calon penerima.
“Program ini menyentuh sisi spiritual dan sosial sekaligus, jadi jangan sampai menimbulkan kecemburuan. Mekanismenya harus dibahas bersama secara terbuka dan objektif,” ujar Agusriansyah, Kamis (17/7/2025).
Ia juga mengingatkan bahwa DPRD memiliki peran penting sebagai pengawal kebijakan publik. Keterlibatan legislatif dalam proses perumusan program semacam ini dinilai penting untuk menjaga kredibilitas dan mencegah terjadinya kesan diskriminatif.
“Yang kita perjuangkan adalah mereka yang selama ini bekerja dalam diam, marbot-marbot di masjid pelosok yang mengabdi tanpa pamrih. Jangan sampai justru program ini dimanfaatkan secara politis,” katanya.
Agusriansyah berharap pembahasan bersama antara legislatif dan eksekutif dapat menghasilkan kriteria penerima manfaat yang adil dan bisa dipertanggungjawabkan di mata publik.
Dengan perhatian yang begitu besar dari DPRD, program umrah gratis ini diharapkan tidak hanya menjadi simbol penghargaan, tetapi juga bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap para pengabdi keagamaan yang kerap luput dari sorotan. (Adv)

Penulis : Ldy
Editor : Rahmah M.