DIKSIKU.com, Bone – Ketua panitia pelaksana lomba balap motor cross ojek gabah yang digelar UD Putra Tibojong, Risman, memberikan klarifikasi terkait polemik hadiah utama yang menjadi perbincangan publik pasca selesainya ajang tersebut.
Dalam keterangan pers yang disampaikan pada Senin (4/8/2025), Risman menegaskan bahwa pemberian hadiah berupa motor bekas bukanlah bentuk kecurangan atau penipuan seperti yang dispekulasikan di media sosial.
Ia menjelaskan bahwa tidak ada ketentuan baku yang mewajibkan panitia menyediakan hadiah baru dalam ajang balap semacam ini.
“Tidak ada aturan yang mengharuskan hadiah utama berupa motor baru. Di beberapa daerah lain bahkan ada yang memberikan hadiah berupa sapi atau motor bekas, itu sah-sah saja dan bergantung pada kebijakan panitia,” ujar Risman.
Ia pun menyayangkan adanya pihak-pihak yang dinilainya sengaja membesar-besarkan isu ini dan menggiring opini seolah panitia melakukan penipuan terhadap peserta.
“Dari mana unsur penipuannya? Sejak awal, kami umumkan bahwa hadiah utamanya adalah dua unit motor, dan itu sudah kami berikan. Tidak ada perubahan atau pengurangan bentuk hadiah. Hanya saja, kondisinya memang bekas, dan itu tidak kami sembunyikan,” tegasnya.
Risman juga menambahkan bahwa saat sesi technical meeting, tidak ada satu pun peserta atau perwakilan yang mempersoalkan kondisi hadiah. Fokus peserta saat itu lebih banyak tertuju pada rincian uang pembinaan yang menjadi bagian dari total hadiah.
Menurutnya, polemik ini akan dijadikan bahan evaluasi oleh pihak panitia untuk pelaksanaan kegiatan ke depan. Ia menilai dinamika semacam ini kerap muncul dalam penyelenggaraan acara besar yang ramai dan menyedot perhatian publik.
“Setiap acara yang berhasil pasti ada saja pihak yang tidak senang dan mencoba memunculkan celah untuk mengkritik. Tapi kami terbuka untuk masukan dan akan memperbaiki diri,” pungkasnya.
Sebagai informasi, UD Putra Tibojong sukses menggelar balap motor cross ojek gabah pada 2–3 Agustus 2025 di Sirkuit Perumahan Bumi Cilellang Mas, Kabupaten Bone. Acara ini menarik puluhan peserta dari berbagai daerah dan berlangsung meriah.
Crosser asal Pinrang, Angga Sapurede, keluar sebagai juara umum setelah menunjukkan performa impresif di berbagai kelas. Sementara itu, Fajar dari Bone harus puas di posisi kedua setelah duel ketat yang menyita perhatian penonton. (*)
Penulis : Idul Abdullah
Editor : Idul Abdullah