DIKSIKU.com, Berau – Kunjungan kerja DPRD Kalimantan Timur ke wilayah pesisir Berau dan Kutai Timur mengungkapkan kondisi infrastruktur dasar yang masih jauh dari memadai. Dalam rangkaian peninjauan lapangan, rombongan anggota Komisi III DPRD Kaltim mendapati sejumlah ruas jalan strategis rusak berat dan jembatan penghubung utama yang memerlukan penanganan cepat.
Salah satu titik yang menjadi sorotan adalah jalur darat dari Kutai Timur menuju Berau. Jalan yang seharusnya menjadi penghubung utama antarkabupaten itu, menurut pengamatan di lapangan, banyak mengalami kerusakan di berbagai titik. Kondisi ini dinilai berisiko menghambat mobilitas warga, distribusi logistik, serta arus barang dan jasa.
“Situasinya tidak bisa dibiarkan terlalu lama. Akses jalan ini vital bagi perekonomian dan pergerakan masyarakat,” kata Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Syarifatul Syadiah, usai peninjauan, Selasa (29/7/2025).
Selain jalan, DPRD Kaltim juga menyoroti Jembatan Nibung yang menjadi jalur utama penghubung Berau dan Kutai Timur. Jembatan ini memerlukan percepatan perbaikan demi memastikan keamanan pengguna serta kelancaran transportasi antardaerah. Menurut Syarifatul, Gubernur Kaltim telah memberikan persetujuan untuk mempercepat realisasi proyek-proyek perbaikan tersebut.
Di luar infrastruktur transportasi, masalah lain yang mencuat adalah terbatasnya jaringan internet di wilayah pesisir dan pedalaman, termasuk daerah kepulauan. DPRD menilai ketidaktersediaan akses digital menghambat pelayanan administrasi desa, komunikasi antarwilayah, serta pengembangan sektor potensial seperti pariwisata.
Syarifatul menekankan bahwa di era digital, pemerintah desa seharusnya sudah memiliki sistem pelayanan berbasis elektronik. “Kami meminta Dinas Komunikasi dan Informatika Kaltim menyiapkan peta jalan pengembangan jaringan. Harus ada target tahunan yang jelas agar masyarakat bisa merasakan manfaatnya secara bertahap,” ujarnya.
Peningkatan akses internet dinilai penting tidak hanya untuk mendukung layanan publik, tetapi juga untuk memperkuat daya tarik destinasi wisata. Salah satunya kawasan karst di wilayah pesisir Berau yang tengah diusulkan menjadi geopark nasional. Potensi wisata tersebut diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat setempat apabila didukung oleh sarana transportasi dan komunikasi yang memadai.
DPRD Kaltim memastikan akan membawa hasil temuan ini ke rapat bersama pihak eksekutif guna merumuskan langkah konkret, baik dalam bentuk percepatan proyek fisik maupun penyusunan kebijakan strategis di sektor infrastruktur dan digitalisasi daerah. (adv)

Penulis : Ldy
Editor : Idul Abdullah