DIKSIKU.com, Samarinda – Program Koperasi Merah Putih yang digagas pemerintah pusat dinilai DPRD Kalimantan Timur berpotensi menjadi kekuatan ekonomi desa, asalkan tidak berhenti pada tahap administrasi.
Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Guntur, menyebut keberhasilan inisiatif ini bergantung pada keseriusan semua pihak untuk mewujudkannya secara konkret dan terukur.
“Skema ini beda dengan koperasi konvensional yang terbentuk sporadis. Negara hadir memberi jaminan, ruang usaha, dan dukungan permodalan,” kata Guntur, Rabu (30/7/2025).
Ia menyoroti fakta bahwa selama ini sebagian besar koperasi di daerah masih bergerak dalam skala kecil dan belum mampu menjawab kebutuhan ekonomi lokal. Padahal, menurutnya, desa memiliki potensi besar untuk menjadi pusat kegiatan ekonomi produktif berbasis koperasi.
“Kita masih bergantung pasokan ternak dari luar daerah seperti NTB dan Sulawesi. Kalau koperasi desa berfungsi maksimal, sektor peternakan bisa kita kembangkan sendiri, sekaligus membuka lapangan kerja baru,” ujarnya.
Bagi Guntur, tantangan utama bukan pada konsep koperasi, melainkan pada implementasi dan tata kelola.
Ia menegaskan bahwa pengurus koperasi harus mampu bersinergi dengan perangkat desa, termasuk kepala desa sebagai penasihat, agar visi dan tujuan berjalan selaras.
“Kalau pengelola kompak dan punya visi sama, koperasi bisa meningkatkan pendapatan desa sekaligus memberdayakan warga,” tambahnya.
Penguatan koperasi juga mendapat dukungan regulasi melalui Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK). Aturan ini memberi peluang bagi koperasi untuk berkembang menjadi lembaga keuangan yang tangguh dan kompetitif.
Dalam konteks Kaltim sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), Guntur menilai keberadaan koperasi desa akan sangat strategis untuk menciptakan kemandirian ekonomi.
Ia mengingatkan bahwa pembangunan di sekitar IKN harus diiringi dengan penguatan basis ekonomi masyarakat lokal.
“Momentum ini harus dimanfaatkan. Koperasi jangan cuma jadi simbol. Ia harus hidup, tumbuh, dan benar-benar menjadi pilar ekonomi yang berdampak bagi masyarakat desa,” pungkasnya.

Penulis : Ldy
Editor : Idhul Abdullah