Pulau Kabaena Hadapi Krisis Identitas Akibat Gempuran Tambang Nikel

- Editor

Kamis, 4 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mulkian Pawra (ujung kiri) bersama tim ekspedisi Suara Sunyi IMPIB Makassar. (ist)

i

Mulkian Pawra (ujung kiri) bersama tim ekspedisi Suara Sunyi IMPIB Makassar. (ist)

DIKSIKU.com, Bombana – Pulau Kabaena di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, kini menghadapi krisis serius akibat gempuran industri pertambangan nikel yang masif sejak awal tahun 2000-an.

Pulau yang dahulu dikenal sebagai pusat kebudayaan maritim dengan peninggalan sejarah berupa benteng tua, watusangia (batu sakral), hingga tradisi musik ore-ore, perlahan kehilangan wajah aslinya.

Data Kementerian ESDM mencatat lebih dari 50 Izin Usaha Pertambangan (IUP) pernah dikeluarkan di wilayah Bombana, dengan mayoritas beroperasi di Kabaena.

Aktivitas tersebut memicu kerusakan lingkungan, mulai dari hutan yang gundul, sungai keruh dan tercemar, pesisir laut dipenuhi lumpur tambang, hingga abrasi yang merusak lahan warga.

Namun, kerusakan ekologis bukan satu-satunya dampak yang dikhawatirkan. Hasil ekspedisi lapangan Suara Sunyi yang dilakukan oleh Ikatan Mahasiswa Pecinta Ilmu Budaya (IMPIB) Makassar mengungkap terjadinya krisis identitas pada generasi muda Kabaena.

Baca Juga :  Kapolres Bone dan PT Asabri Hormati Pengorbanan AKP Asman Shombin

“Jika kondisi ini terus dibiarkan, kita bukan hanya kehilangan hutan dan laut, tetapi juga kehilangan jiwa Kabaena itu sendiri yakni generasi muda yang seharusnya menjadi penjaga warisan leluhur,” ujar Mulkian Pawra, anggota tim ekspedisi, dalam siaran pers yang diterima media ini, Kamis (4/9/2025).

Temuan ekspedisi menunjukkan setidaknya tiga perubahan utama. Pertama, partisipasi pemuda dalam ritual adat menurun drastis. Jika pada dua dekade lalu hampir setiap pemuda terlibat dalam upacara penghormatan watusangia atau benteng tua, kini hanya segelintir yang ikut serta.

Kedua, hilangnya ruang belajar budaya akibat rusaknya lokasi-lokasi sakral. Situs yang dahulu menjadi sekolah alam bagi anak muda kini tertutup aktivitas tambang.

Baca Juga :  Bupati Ratnawati Arif Serahkan Remisi Umum dan Dasawarsa Kepada Warga Binaan Rutan Sinjai

Ketiga, meningkatnya ketergantungan pada sektor pertambangan. Survei kecil yang dilakukan tim ekspedisi memperlihatkan sebagian besar pemuda lebih memilih bekerja di tambang ketimbang melanjutkan pendidikan atau menjaga tradisi.

Situasi tersebut menimbulkan generasi yang gamang. Mereka tidak lagi teguh memandang diri sebagai pewaris budaya sakral, namun juga belum menemukan jati diri dalam dunia industri tambang. Krisis identitas ini membuat nilai-nilai leluhur semakin terpinggirkan.

Musik ore-ore, cerita rakyat, dan upacara adat kian jarang dilakukan, sementara simbol-simbol alam yang dulu dijaga dengan penuh hormat berubah menjadi komoditas ekonomi.

Sebagai langkah mitigasi, IMPIB Makassar mendorong adanya upaya revitalisasi budaya lokal, perlindungan kawasan sakral, serta pendidikan kritis bagi generasi muda agar pembangunan ekonomi tidak mengorbankan identitas budaya.

Penulis : Hendra

Editor : Idhul Abdullah

Berita Terkait

Belly Satria Pembalap Asal Sumatra Ramaikan Pesta Panen Toro Racing Team Season 9 di Bone
Wabup AMM Buka Event Trail Latber Bhayangkara 2025, Kapolres AKBP Harry Diapresiasi Warga
Maulid Nabi di SMPN 2 Batui, Momentum Perkuat Akhlak dan Keimanan Siswa
Maulid Nabi di Luwuk, Kemenag Banggai Ingatkan Umat Perkuat Cinta pada Rasulullah
500 Pembalap Bakal Berkompetisi di Event Sinjai Bersatu Trail Adventure Community
Bantuan Atensi BBPPKS Kemensos Regional V Makassar Menyasar 90 Kelompok Penerima Manfaat di Sinjai
Kadisdik Irwan Suaib Buka Kegiatan Fasilitasi Komunikasi Belajar Tingkat SD dan SMP
FKUB Sinjai Gelar Pembinaan Moderasi Beragama Berbasis Cinta

Berita Terkait

Minggu, 7 September 2025 - 21:22 WITA

Belly Satria Pembalap Asal Sumatra Ramaikan Pesta Panen Toro Racing Team Season 9 di Bone

Minggu, 7 September 2025 - 13:54 WITA

Wabup AMM Buka Event Trail Latber Bhayangkara 2025, Kapolres AKBP Harry Diapresiasi Warga

Sabtu, 6 September 2025 - 14:12 WITA

Maulid Nabi di SMPN 2 Batui, Momentum Perkuat Akhlak dan Keimanan Siswa

Sabtu, 6 September 2025 - 13:45 WITA

Maulid Nabi di Luwuk, Kemenag Banggai Ingatkan Umat Perkuat Cinta pada Rasulullah

Kamis, 4 September 2025 - 20:32 WITA

Pulau Kabaena Hadapi Krisis Identitas Akibat Gempuran Tambang Nikel

Kamis, 4 September 2025 - 17:24 WITA

Bantuan Atensi BBPPKS Kemensos Regional V Makassar Menyasar 90 Kelompok Penerima Manfaat di Sinjai

Kamis, 4 September 2025 - 17:01 WITA

Kadisdik Irwan Suaib Buka Kegiatan Fasilitasi Komunikasi Belajar Tingkat SD dan SMP

Kamis, 4 September 2025 - 16:48 WITA

FKUB Sinjai Gelar Pembinaan Moderasi Beragama Berbasis Cinta

Berita Terbaru