DIKSIKU.com, Balikpapan – Komisi III DPRD Kalimantan Timur turun langsung meninjau jalan menuju Kaltim Kariangau Terminal (KKT) di Balikpapan, Rabu (27/8/2025). Kondisi jalur utama yang rusak parah dinilai membahayakan pengguna sekaligus mengganggu kelancaran distribusi logistik.
Rombongan dipimpin Ketua Komisi III Abdulloh bersama Wakil Ketua Akhmed Reza Fachlevi, Sekretaris Abdurahman KA, dan sejumlah anggota. Mereka diterima Direktur Utama PT KKT Enriany Muis, serta dihadiri perwakilan UPTD Dinas PUPR-PERA Kaltim dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN).
Dalam pertemuan, Abdulloh menegaskan perlunya percepatan perbaikan infrastruktur strategis itu. Ia mempertanyakan sisa anggaran BBPJN senilai Rp2,3 miliar yang belum digunakan. “Kami ingin ada kepastian. Apakah bisa segera dialokasikan, atau berkolaborasi dengan UPTD wilayah? Kami juga butuh transparansi RAB agar jelas panjang jalan, drainase, dan total anggarannya,” ujarnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Direktur PT KKT, Enriany, menjelaskan jalan tersebut sejak 2022 berstatus jalan nasional. Namun efisiensi anggaran membuat perbaikan besar tak bisa dilakukan pada 2025. “Yang tersedia hanya untuk pemeliharaan ringan. Padahal sudah ada kecelakaan akibat jalan berlubang,” katanya.
Wakil Ketua Komisi III, Akhmed Reza Fachlevi, menilai perlu langkah politik agar pusat tidak mengabaikan kebutuhan infrastruktur di Kaltim. “Selama ini BBPJN jarang melibatkan DPRD. Jika pusat tak mampu, harus ada surat resmi agar provinsi mengambil alih,” tegasnya.
Usai rapat, rombongan DPRD, manajemen PT KKT, dan Dinas PUPR-PERA meninjau langsung jalur yang dipenuhi lubang, lumpur, serta aspal mengelupas. Kondisi itu mempertegas urgensi pembangunan ulang jalan yang ditargetkan bisa masuk program tahun 2026. (Adv)
Penulis : Ldy
Editor : Rahmah M.