DIKSIKU.com, Samarinda – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur mengingatkan pemerintah provinsi agar tetap konsisten menjalankan pembangunan meski menghadapi ancaman pemangkasan dana dari pemerintah pusat. Penyesuaian program dinilai mutlak dilakukan agar arah pembangunan tidak melenceng.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Reza Pahlevi, menilai potensi pemotongan anggaran akan berimbas langsung pada sejumlah kegiatan strategis, terutama di sektor infrastruktur. Karena itu, pihaknya telah menggelar rapat bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk melakukan pemetaan ulang kegiatan yang direncanakan pada tahun anggaran 2026.
“DPRD masih menunggu kepastian, apakah pemangkasan mencapai 50 persen atau bahkan lebih. Apapun hasilnya, fiskal daerah harus menjadi penopang utama agar pembangunan tidak terhenti,” jelas Reza, Rabu (27/8/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menekankan, program yang tidak mendesak sebaiknya ditunda, sementara kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dan sejalan dengan visi gubernur wajib dipertahankan. Menurutnya, pembangunan strategis harus tetap berjalan meskipun dalam kondisi anggaran terbatas.
Selain menyoroti skala prioritas, Reza juga mendorong adanya koordinasi lintas organisasi perangkat daerah (OPD). Dengan kerja sama yang baik, katanya, penyusunan program bisa lebih tepat sasaran dan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat.
“Kalau koordinasi diperkuat, kegiatan yang dijalankan akan lebih terarah. Dengan begitu, meski ada pemotongan, pembangunan di Kaltim tetap fokus pada hal-hal yang benar-benar penting,” tegasnya. (Adv)
Penulis : Ldy
Editor : Rahmah M.