DPRD Kaltim Dorong Pemekaran Daerah Untuk Pemerataan Pembangunan

- Editor

Selasa, 9 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Agusriansyah. (Foto/Diksiku)

i

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Agusriansyah. (Foto/Diksiku)

DIKSIKU.com, Samarinda – Isu pemekaran daerah otonomi baru (DOB) di Kalimantan Timur kembali mengemuka. Luas wilayah dan ketimpangan pembangunan infrastruktur dianggap sebagai alasan utama perlunya pemekaran guna mempercepat pemerataan layanan publik hingga wilayah pedalaman.

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Agusriansyah, menegaskan pemekaran tidak boleh hanya berhenti sebagai wacana. Menurutnya, Kaltim memiliki modal cukup, baik sumber daya manusia (SDM) maupun sumber daya alam (SDA), untuk menopang berdirinya daerah baru.

“Kaltim ini wilayahnya sangat luas. Infrastruktur antarwilayah cukup melelahkan. Kalau SDM dan SDA sudah tersedia, seharusnya pemekaran tidak lagi dimoratorium,” kata Agusriansyah saat ditemui di Gedung DPRD Kaltim, Selasa (9/9).

Ia mengingatkan, keterlambatan pemerataan pembangunan bisa menimbulkan persoalan sosial di daerah-daerah terpencil. Minimnya akses layanan publik dan pembangunan dasar berpotensi memperlebar ketimpangan.

“Distribusi yang tidak adil bisa menimbulkan perpecahan alami,” ujarnya.

Menurut Agusriansyah, pembentukan DOB merupakan solusi realistis. Dengan adanya daerah baru, alokasi anggaran pembangunan bisa langsung menjangkau wilayah yang selama ini jauh dari pusat pemerintahan.

“Jika pemekaran diawasi dengan baik, distribusi anggaran lebih cepat, tepat, dan dirasakan masyarakat,” tegasnya.

Baca Juga :  DPRD Kaltim Dorong Wisata Susur Mahakam Jadi Kelas Dunia dengan Sentuhan Edukasi

Sejumlah wilayah di Kaltim diketahui sudah lama menyuarakan aspirasi pemekaran. Selain untuk memperpendek rentang kendali birokrasi, DOB juga diyakini dapat membuka ruang investasi baru serta melahirkan pusat pertumbuhan ekonomi di luar kota besar.

Namun, kebijakan moratorium pemekaran dari pemerintah pusat masih menjadi hambatan. DPRD Kaltim berharap pemerintah pusat mempertimbangkan kembali kebutuhan mendesak daerah.

“Pemekaran adalah investasi jangka panjang bagi masa depan Kaltim, asal dikelola dengan SDM dan SDA yang memadai serta pengawasan yang kuat,” pungkas Agusriansyah. (adv)

Loading

Penulis : Ldy

Editor : Idhul Abdullah

Berita Terkait

DPRD Kaltim Hentikan Mediasi, Tunggakan Gaji RSHD Masuk Jalur Hukum
DPRD Kaltim Sampaikan Pandangan Fraksi-Fraksi Terkait Nota Keuangan Pemprov
DPRD Kaltim Tegaskan Dukungan Untuk Kepemimpinan Baru di Mahakam Ulu
DPRD Kaltim Dorong Optimalisasi Pengelolaan ZIS Lewat Baznas
DPRD Kaltim Serukan Gotong Royong Lawan Narkoba di Desa
DPRD Kaltim Gelar Paripurna ke-36, Bahas Revisi Agenda dan Perubahan APBD 2025
DPRD Kaltim Imbau Pemprov Perketat Kajian Tukar Guling Aset
DPRD Kaltim Desak Pengawasan Ketat Program Makanan Bergizi Gratis

Berita Terkait

Rabu, 24 September 2025 - 18:04 WITA

DPRD Kaltim Hentikan Mediasi, Tunggakan Gaji RSHD Masuk Jalur Hukum

Selasa, 23 September 2025 - 18:24 WITA

DPRD Kaltim Sampaikan Pandangan Fraksi-Fraksi Terkait Nota Keuangan Pemprov

Selasa, 23 September 2025 - 18:22 WITA

DPRD Kaltim Tegaskan Dukungan Untuk Kepemimpinan Baru di Mahakam Ulu

Selasa, 23 September 2025 - 18:19 WITA

DPRD Kaltim Dorong Optimalisasi Pengelolaan ZIS Lewat Baznas

Senin, 22 September 2025 - 20:00 WITA

DPRD Kaltim Serukan Gotong Royong Lawan Narkoba di Desa

Senin, 22 September 2025 - 19:28 WITA

DPRD Kaltim Gelar Paripurna ke-36, Bahas Revisi Agenda dan Perubahan APBD 2025

Senin, 22 September 2025 - 19:15 WITA

DPRD Kaltim Imbau Pemprov Perketat Kajian Tukar Guling Aset

Senin, 22 September 2025 - 18:09 WITA

DPRD Kaltim Desak Pengawasan Ketat Program Makanan Bergizi Gratis

Berita Terbaru