Agus Haris Nilai DLH Kaltim Tidak Transparan Soal Proyek Kawasan Industri Bontang

- Editor

Senin, 8 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua DPRD Bontang, Agus Haris (pakai kopiah). (ist)

i

Wakil Ketua DPRD Bontang, Agus Haris (pakai kopiah). (ist)

DIKSIKU.com, Bontang – Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris menyoroti ketidakhadiran pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Timur pada rapat yang diadakan DPRD Bontang, Senin (8/7/2024).

Pasalnya, kata Agus Haris, agenda rapat ini membahas isu lingkungan terkait proyek kawasan industri Bontang Lestari yang dinilai tidak transparan.

“Padahal kehadiran DLH Provinsi sangat penting, terutama dalam membahas isu-isu lingkungan yang berkaitan dengan proyek industri di Bontang,” ujarnya.

Selain itu, politisi Partai Gerindra ini juga mengkritik proses pembebasan lahan yang hanya dibahas melalui rapat daring tanpa melibatkan legislatif secara memadai.

Olehnya itu, Agus Haris menekankan kepada DLH Provinsi mengenai pentingnya transparansi dan keadilan dalam proyek ini untuk melindungi hak-hak masyarakat setempat.

Baca Juga :  Rugikan Daerah, Ketua DPRD Kutim Desak Pemkab Tindak Tegas Tambang Ilegal Galian C

“Kita terima laporan warga yang katanya telah lama menunggu realisasi proyek di Sekambing.

Diakui Agus Haris, pihaknya sempat terkejut ketika mengetahui adanya undangan rapat komisi yang membahas dokumen AMDAL dan RPL pada 3 April 2024.

Betapa tidak, lanjut Agus Haris menuturkan, ternyata proses pembebasan lahan di kawasan industri itu selama ini hanya dibahas melalui rapat virtual.

“Bayangkan, kawasan industri hanya dibahas melalui rapat daring, tanpa sepengetahuan kami, kemudian suatu kawasan diputuskan hanya melalui daring,” bebernya dengan nada kecewa.

AH pun mempertanyakan siapa yang mewakili masyarakat dalam rapat tersebut.

Baca Juga :  Polemik Pasar Tamrin, BW : Bontang Butuh Pemimpin yang Berani Demi Rakyat

“Saya tanya siapa yang mewakili? Disebutlah Pak Zaenal, Ketua RT 15. Beliau yang mewakili masyarakat Bontang Lestari. Nah, yang menyetujui kawasan itu hanya satu orang. Itukan tidak masuk akal,” terangnya.

Maka itu, Ia menekankan pentingnya memahami Peraturan Daerah (Perda) Tahun 2019 tentang tata ruang, yang menyebutkan bahwa beberapa area di Bontang Lestari memang dialokasikan sebagai kawasan industri.

Namun kata dia, harus memahami dasar penetapan harga di daerah tersebut sebagai bentuk perlindungan masyarakat.

“Ada salah satu dari masyarakat. Mereka punya 1 hektar lahan yang dibayar 100 juta, itu tidak sampai berbulan-bulan habis. Kayak beli kacang saja,” tandasnya. (adv)

Loading

Penulis : Endar

Editor : Idhul Abdullah

Berita Terkait

DPRD Kaltim Dorong Pendidikan Berbasis Lokal Untuk Kurangi Ketimpangan SDM
DPRD Kaltim Minta Evaluasi Sistem Mitigasi Pasca Kebakaran RSUD AW Syahranie
DPRD Kaltim Ingatkan Pemprov Manfaatkan Aset Olahraga dan Fasilitas Publik
DPRD Kaltim Desak Aparat Tangani Dugaan Prostitusi di Sekitar IKN
DPRD Kaltim Soroti Infrastruktur Pertanian Babulu yang Masih Terbatas
Kebakaran RSUD AWS, DPRD Kaltim Minta Proteksi Gedung Publik Diperketat
DPRD Kaltim Kawal Transformasi Digital Layanan Publik Lewat Kerja Sama Pemprov–Paylabs
DPRD Kaltim Minta Koperasi Desa Jadi Pusat Ekonomi Produktif

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 21:50 WITA

DPRD Kaltim Dorong Pendidikan Berbasis Lokal Untuk Kurangi Ketimpangan SDM

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:43 WITA

DPRD Kaltim Minta Evaluasi Sistem Mitigasi Pasca Kebakaran RSUD AW Syahranie

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:38 WITA

DPRD Kaltim Ingatkan Pemprov Manfaatkan Aset Olahraga dan Fasilitas Publik

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:33 WITA

DPRD Kaltim Desak Aparat Tangani Dugaan Prostitusi di Sekitar IKN

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:26 WITA

DPRD Kaltim Soroti Infrastruktur Pertanian Babulu yang Masih Terbatas

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:39 WITA

Kebakaran RSUD AWS, DPRD Kaltim Minta Proteksi Gedung Publik Diperketat

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:33 WITA

DPRD Kaltim Kawal Transformasi Digital Layanan Publik Lewat Kerja Sama Pemprov–Paylabs

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:27 WITA

DPRD Kaltim Minta Koperasi Desa Jadi Pusat Ekonomi Produktif

Berita Terbaru