Air Bersih Langka, Dewan Bontang Soroti Lambannya Realisasi Alternatif Pasokan

- Editor

Jumat, 20 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi C DPRD Kota Bontang, Muhammad Sahib. (ist)

i

Anggota Komisi C DPRD Kota Bontang, Muhammad Sahib. (ist)

DIKSIKU.com, Bontang – Kota Bontang menghadapi tantangan serius dalam pemenuhan air bersih. Seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat, PDAM Bontang tak tinggal diam. Sejumlah skema pasokan alternatif kini mulai dirancang untuk menjawab ancaman krisis yang semakin nyata.

Kepala PDAM Bontang, Suramin, mengungkapkan bahwa salah satu solusi jangka panjang yang tengah dibahas adalah pasokan air dari Sungai Mahakam, melalui kerja sama dengan Perumda Tirta Kencana, Samarinda. Rencana tersebut kini memasuki tahap penyusunan studi kelayakan (FS) dan desain teknis (DED), seluruhnya ditangani oleh pihak Samarinda.

“Secara teknis akan jadi tanggung jawab Samarinda. Kami tinggal menunggu sikap Pemkot Bontang untuk menyetujui atau tidak,” jelas Suramin.

Baca Juga :  Sidak SMPN 9 Guntung, DPRD Bontang Desak Disdikbud Fokus Benahi Fasilitas Sekolah

Selain rencana ambisius itu, dua jalur alternatif jangka menengah juga sedang disiapkan. Pertama, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Kukar–Bontang yang akan menarik pasokan dari Bendungan Marangkayu. Kedua, SPAM Regional Kutim–Bontang yang memanfaatkan air dari void tambang milik PT Indominco untuk diolah menjadi air layak konsumsi.

Namun, di balik upaya perencanaan, suara desakan muncul dari legislatif. Anggota Komisi C DPRD Bontang, Muhammad Sahib, menyoroti lambannya realisasi solusi konkret.

“Kita sedang darurat air. Masyarakat tidak butuh rencana, tapi tindakan nyata. Air tanah sudah tidak bisa diandalkan sepenuhnya, distribusi sering tersendat,” kata Sahib, Senin (20/6/2025).

Baca Juga :  DPRD Bontang Kaji Raperda Untuk Tingkatkan Pemahaman Pancasila di Sekolah

Ia mendesak agar pemerintah dan PDAM segera memutuskan satu opsi yang paling realistis untuk dieksekusi, daripada terus memperpanjang deretan wacana.

“Yang paling siap dan cepat dilaksanakan harus langsung dijalankan. Lengkapi administrasinya, dan pastikan tidak mandek di tengah jalan,” tandasnya.

Kondisi ini menjadi alarm bagi semua pihak untuk bergerak cepat. Tanpa terobosan, Bontang berisiko menghadapi krisis air yang tak hanya berdampak pada kenyamanan, tapi juga pada sektor ekonomi dan kesehatan masyarakat. (adv)

Loading

Penulis : Sdh

Editor : Idhul Abdullah

Berita Terkait

Marak Waralaba, DPRD Bontang Siapkan Aturan Zonasi Demi Lindungi Pasar Rakyat
DPRD Bontang Siap Tindak Sekolah yang Ambil Untung Dari Seragam Gratis
DPRD Bontang Dukung Pemkot Tolak WFA, ASN Harus Tetap Hadir di Tengah Masyarakat
DPRD Bontang Tegur PT Tempindo Tidak Laporkan Jumlah Karyawan
Konflik Tenaga Kerja Mencuat, DPRD Bontang Soroti Celah Manipulasi Data Absensi
DPRD Bontang Sentil PT Tempindo, Kontrak Putus Tanpa Alasan Dinilai Mencederai Etika Kerja
DPRD Bontang Dukung Program Seragam Gratis, Tapi Minta Sekolah Jangan Kaku
Warning Pemkot, Pansus DPRD Bontang Minta RPJMD Tidak Dipenuhi Proyek Ambisius

Berita Terkait

Rabu, 2 Juli 2025 - 17:45 WITA

Marak Waralaba, DPRD Bontang Siapkan Aturan Zonasi Demi Lindungi Pasar Rakyat

Rabu, 2 Juli 2025 - 17:30 WITA

DPRD Bontang Siap Tindak Sekolah yang Ambil Untung Dari Seragam Gratis

Rabu, 2 Juli 2025 - 17:23 WITA

DPRD Bontang Dukung Pemkot Tolak WFA, ASN Harus Tetap Hadir di Tengah Masyarakat

Rabu, 2 Juli 2025 - 17:11 WITA

DPRD Bontang Tegur PT Tempindo Tidak Laporkan Jumlah Karyawan

Rabu, 2 Juli 2025 - 17:04 WITA

Konflik Tenaga Kerja Mencuat, DPRD Bontang Soroti Celah Manipulasi Data Absensi

Selasa, 1 Juli 2025 - 20:06 WITA

DPRD Bontang Sentil PT Tempindo, Kontrak Putus Tanpa Alasan Dinilai Mencederai Etika Kerja

Selasa, 1 Juli 2025 - 19:10 WITA

DPRD Bontang Dukung Program Seragam Gratis, Tapi Minta Sekolah Jangan Kaku

Senin, 30 Juni 2025 - 21:47 WITA

Warning Pemkot, Pansus DPRD Bontang Minta RPJMD Tidak Dipenuhi Proyek Ambisius

Berita Terbaru