DIKSIKU.com, Samarinda – Panjangnya antrean pasien untuk layanan CT Scan dan MRI di RSUD Abdul Wahab Syahranie (AWS) Samarinda kembali menjadi perhatian DPRD Kalimantan Timur.
Komisi IV menilai keterbatasan fasilitas medis bukan hanya dialami RSUD AWS, melainkan juga rumah sakit pemerintah lainnya di daerah.
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Sarkowi V Zahry, menegaskan pengadaan alat kesehatan berteknologi tinggi tidak bisa sepenuhnya dibebankan ke rumah sakit meski berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Menurutnya, dukungan pemerintah daerah tetap diperlukan agar layanan kesehatan masyarakat bisa optimal.
“Rumah sakit memang BLUD, tapi untuk pengadaan alat besar harus ada pembicaraan bersama pemerintah daerah,” ujarnya, Kamis (31/7/2025).
Sarkowi mengingatkan, kebutuhan pembangunan Kaltim sangat beragam mulai dari pendidikan hingga infrastruktur, sementara tren APBD justru mengalami penurunan. Karena itu, pengadaan alat medis harus disesuaikan dengan kemampuan fiskal daerah.
Pihak RSUD AWS sendiri telah merancang pengembangan fasilitas, termasuk pembangunan gedung baru yang lebih tahan banjir serta perbaikan drainase, setelah rumah sakit sempat terdampak banjir.
“Sudah diantisipasi dengan gedung bertingkat dan perbaikan drainase. Namun semua membutuhkan proses,” jelas Sarkowi.
Ia menegaskan DPRD tetap berkomitmen memperjuangkan peningkatan layanan kesehatan di Kaltim, khususnya terkait percepatan pengadaan CT Scan dan MRI yang sangat dibutuhkan masyarakat. (adv)

Penulis : Ldy
Editor : Idhul Abdullah