DIKSIKU.com, Bontang – Sebanyak 12 personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang kembali diterjunkan untuk memantau potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kelurahan Bontang Barat pada Selasa (4/3/2025).
Langkah ini menjadi bagian dari upaya pencegahan dini terhadap ancaman kebakaran.
Kepala BPBD Kota Bontang, Usman, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Eko Mashudi, menegaskan bahwa patroli ini dilakukan untuk mengantisipasi kejadian serupa tahun lalu, terutama saat bulan Ramadan.
“Ramadan tahun lalu, Karhutla cukup sering terjadi akibat cuaca ekstrem. Karena itu, tahun ini kami kembali mengintensifkan patroli sejak awal Maret,” ujar Eko.
Menurut data tahun 2024, kasus Karhutla meningkat selama Ramadan karena curah hujan yang rendah pada Maret–April. Tahun ini, berdasarkan prediksi BMKG Kalimantan Timur, Kota Bontang diperkirakan mengalami penurunan intensitas hujan pada Maret 2025.
“Patroli akan dilakukan dua kali seminggu untuk memastikan kondisi tetap terkendali,” tambahnya.
Selain pemantauan, tim BPBD juga turun langsung memberikan sosialisasi kepada warga yang beraktivitas di area perkebunan dan wilayah rawan kebakaran.
Eko juga menyoroti fenomena El Nino, yang menyebabkan perubahan pola cuaca dan berpotensi memperpanjang musim kemarau.
“Saat ini, musim hujan dan kemarau sulit diprediksi akibat pengaruh El Nino. Dampaknya, risiko kebakaran hutan bisa meningkat,” jelasnya.
Fenomena El Nino terjadi ketika suhu permukaan laut di Samudera Pasifik meningkat di atas normal, yang dapat memicu cuaca ekstrem, termasuk kemarau panjang. Oleh karena itu, BPBD Bontang berupaya lebih sigap dalam mitigasi dan pencegahan sejak dini. (adv)

Penulis : Sadah
Editor : Idhul Abdullah