DIKSIKU.com, Bontang – Program bantuan modal usaha yang diluncurkan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Bontang menuai perhatian dari kalangan legislatif. Anggota Komisi A DPRD Kota Bontang, Arfian Arsyad, menyambut baik inisiatif ini, namun mengingatkan agar pelaksanaannya tidak berhenti sebatas formalitas seremonial.
Sebanyak 150 pencari kerja menerima bantuan yang difokuskan kepada kelompok rentan ekonomi, seperti pelaku UMKM, penyandang disabilitas, serta keluarga dari tenaga kerja yang telah meninggal dunia. Arfian menilai langkah ini sebagai respons yang relevan terhadap kondisi sosial ekonomi saat ini.
“Pemerintah hadir saat rakyat butuh, itu poin utamanya. Tapi kita juga tak bisa asal bantu tanpa arah. Yang dibutuhkan bukan cuma uang, tapi pembinaan,” ujarnya, Kamis (10/7/2025).
Politisi Partai Gelora itu menilai, dalam situasi ekonomi yang masih bergejolak, program pemberdayaan berbasis modal usaha bisa menjadi alat efektif untuk mendorong kemandirian masyarakat. Namun, ia menggarisbawahi bahwa efektivitas program semacam ini sangat tergantung pada keberlanjutan dan pengawasan.
“Jangan sampai bantuan ini hanya jadi pelengkap laporan kegiatan. Harus ada upaya pendampingan, pelatihan, hingga evaluasi berkala. Kalau tidak, potensi gagal akan besar,” tegasnya.
Arfian juga menekankan pentingnya kehati-hatian dalam menentukan besaran bantuan. Ia mengingatkan agar kebijakan tetap disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, agar tidak membebani APBD dan program tetap berkelanjutan.
“Tidak perlu besar asal konsisten. Yang terpenting, program bisa berlanjut dari tahun ke tahun dan menyentuh lebih banyak warga,” tuturnya.
Ia pun menyoroti bahwa peserta BPJS Ketenagakerjaan menjadi salah satu kelompok yang layak diberdayakan melalui program ini, mengingat kontribusinya dalam ekosistem ketenagakerjaan daerah.
Di akhir pernyataannya, Arfian mengajak semua pihak, termasuk dunia usaha, untuk turut terlibat dalam pengembangan UMKM dan wirausaha pemula di Bontang.
“Membangun ekonomi rakyat bukan tugas satu pihak. Butuh kolaborasi, terutama dalam memberikan akses pasar, pelatihan, dan dukungan lanjutan,” pungkasnya.

Penulis : Mra
Editor : Idhul Abdullah