Dewan Dorong Telemedicine dan Beasiswa Dokter Untuk Jawab Krisis Medis Kaltim

- Editor

Selasa, 1 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Andi Satya Adi Saputra. (Foto/Diksiku)

i

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Andi Satya Adi Saputra. (Foto/Diksiku)

DIKSIKU.com, Samarinda – Kekurangan tenaga medis di Kalimantan Timur tak bisa lagi diselesaikan dengan cara-cara lama. Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Andi Satya Adi Saputra, menilai sudah saatnya Kaltim berani mengambil langkah terobosan dengan menggabungkan teknologi dan kebijakan sumber daya manusia yang visioner.

Salah satu langkah strategis yang ia dorong adalah pemanfaatan telemedicine atau layanan konsultasi medis jarak jauh berbasis internet, sebagai solusi instan bagi daerah-daerah yang belum memiliki tenaga medis tetap.

“Kita tidak bisa menunggu semua wilayah punya dokter. Tapi kita bisa menjembatani jarak itu dengan teknologi,” ujar Andi, Selasa (1/7/2025).

Baca Juga :  DPRD Kaltim Dorong Pembangunan Jembatan Kembar sebagai Pengungkit Ekonomi Pesisir

Dengan semakin meluasnya jaringan internet hingga ke pelosok, ia yakin telemedicine bisa menjadi penghubung awal yang memperkecil kesenjangan layanan kesehatan, sembari pemerintah menyiapkan strategi jangka panjang.

Namun Andi tak berhenti di situ. Ia juga mendorong kolaborasi dengan perguruan tinggi, baik dalam maupun luar daerah, untuk mendatangkan tenaga medis secara berkala ke wilayah-wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Sistem ini bisa diterapkan secara rotasi agar ada kontinuitas layanan.

Untuk solusi permanen, Andi mengusulkan program beasiswa kedokteran bagi anak-anak daerah yang diiringi dengan ikatan dinas. Dengan begitu, lulusan medis akan termotivasi untuk kembali dan mengabdi di kampung halamannya.

Baca Juga :  Samsun Apresiasi Kemajuan Pertanian Kukar: Infrastruktur Kunci Menuju Kemandirian Petani

“Kita harus berhenti melihat beasiswa sebagai pengeluaran. Ini adalah investasi jangka panjang yang akan mengubah wajah layanan kesehatan Kaltim,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya sistem insentif yang manusiawi bagi dokter dan tenaga kesehatan yang bersedia ditempatkan di daerah-daerah sulit. Menurutnya, pengabdian di lapangan harus mendapat penghargaan yang setara, bukan sekadar beban tugas.

“Solusinya harus sistemik, bukan tambal sulam. Pemerataan tenaga kesehatan butuh insentif, teknologi, pendidikan, dan keberanian mengambil kebijakan berbeda,” tutupnya. (adv)

Loading

Penulis : Ldy

Editor : Idhul Abdullah

Berita Terkait

DPRD Kaltim Dorong Pendidikan Berbasis Lokal Untuk Kurangi Ketimpangan SDM
DPRD Kaltim Minta Evaluasi Sistem Mitigasi Pasca Kebakaran RSUD AW Syahranie
DPRD Kaltim Ingatkan Pemprov Manfaatkan Aset Olahraga dan Fasilitas Publik
DPRD Kaltim Desak Aparat Tangani Dugaan Prostitusi di Sekitar IKN
DPRD Kaltim Soroti Infrastruktur Pertanian Babulu yang Masih Terbatas
Kebakaran RSUD AWS, DPRD Kaltim Minta Proteksi Gedung Publik Diperketat
DPRD Kaltim Kawal Transformasi Digital Layanan Publik Lewat Kerja Sama Pemprov–Paylabs
DPRD Kaltim Minta Koperasi Desa Jadi Pusat Ekonomi Produktif

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 21:50 WITA

DPRD Kaltim Dorong Pendidikan Berbasis Lokal Untuk Kurangi Ketimpangan SDM

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:43 WITA

DPRD Kaltim Minta Evaluasi Sistem Mitigasi Pasca Kebakaran RSUD AW Syahranie

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:38 WITA

DPRD Kaltim Ingatkan Pemprov Manfaatkan Aset Olahraga dan Fasilitas Publik

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:33 WITA

DPRD Kaltim Desak Aparat Tangani Dugaan Prostitusi di Sekitar IKN

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:26 WITA

DPRD Kaltim Soroti Infrastruktur Pertanian Babulu yang Masih Terbatas

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:39 WITA

Kebakaran RSUD AWS, DPRD Kaltim Minta Proteksi Gedung Publik Diperketat

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:33 WITA

DPRD Kaltim Kawal Transformasi Digital Layanan Publik Lewat Kerja Sama Pemprov–Paylabs

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:27 WITA

DPRD Kaltim Minta Koperasi Desa Jadi Pusat Ekonomi Produktif

Berita Terbaru