DIKSIKU.com, Bontang – Kelangkaan gas elpiji subsidi ukuran tiga kilogram di wilayah pesisir Bontang memunculkan keprihatinan dari DPRD setempat. Ketua Komisi B DPRD Bontang, Rustam, menilai situasi ini sudah memasuki fase darurat, terlebih karena masyarakat pesisir sangat menggantungkan kebutuhan harian pada gas melon tersebut.
“Bagi warga yang tinggal di rumah panggung, kembali menggunakan kayu bakar bukan hanya menyulitkan, tapi juga berbahaya,” ujar Rustam, Rabu (23/6/2025).
Ia menilai, distribusi gas subsidi perlu mendapat perhatian ekstra untuk kawasan seperti Malahing, Tihi-Tihi, Selangan, dan Gusung. Wilayah-wilayah tersebut menurutnya adalah titik-titik prioritas penerima subsidi karena keterbatasan akses dan kondisi sosial ekonomi yang rentan.
Rustam juga menyoroti fakta bahwa harga gas subsidi di kawasan pesisir jauh melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan, yakni Rp21 ribu. Di lapangan, warga mengaku harus merogoh kocek hingga Rp35 ribu per tabung.
“Ini sangat tidak adil. Mereka yang seharusnya paling berhak justru kesulitan mengakses barang subsidi. Ini harus segera dibenahi,” tegasnya.
Menindaklanjuti temuan tersebut, Komisi B DPRD berencana memanggil pihak-pihak terkait, termasuk Pertamina dan Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Kota Bontang. Tujuannya adalah merumuskan solusi nyata, termasuk kemungkinan penambahan jalur distribusi khusus untuk wilayah pesisir.
Keluhan warga sebelumnya disampaikan Ketua RT 30 Kampung Malahing, Nasir Lakada. Ia menyebutkan, tingginya harga gas subsidi menjadi beban berat bagi warganya yang sebagian besar hanya berpenghasilan Rp1,5 juta hingga Rp2,5 juta per bulan dari hasil melaut.
“Kami sangat butuh solusi nyata. Gas melon adalah kebutuhan pokok bagi warga di sini,” ungkap Nasir.
Rustam berharap, pemerintah daerah segera mengambil langkah strategis untuk menjamin ketersediaan dan keterjangkauan gas subsidi, agar masyarakat pesisir tak lagi harus memilih antara memasak atau menghemat demi kebutuhan lain yang lebih mendesak.(adv)
Penulis : Sdh
Editor : Rahmah M