DIKSIKU.com, Samarinda – DPRD Kalimantan Timur menilai capaian RSUD Abdoel Wahab Sjahranie (AWS) sebagai langkah besar dalam peningkatan layanan kesehatan di daerah. Rumah sakit rujukan terbesar di Kaltim itu kini resmi memiliki tenaga medis lengkap untuk menunjang layanan kedokteran nuklir.
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Fuad Fakhruddin, menyebut keberhasilan tersebut tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Kota Samarinda, melainkan juga untuk seluruh masyarakat Kaltim hingga kawasan timur Indonesia. Menurutnya, kehadiran tenaga ahli di bidang ini menandai kemajuan signifikan dalam layanan kesehatan daerah.
Fuad menegaskan, capaian itu tidak lepas dari pemanfaatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang tepat sasaran. Dengan hadirnya dokter spesialis, fisikawan medis, hingga apoteker pembuat radiofarmaka, pasien kanker di Kaltim kini bisa mendapatkan layanan kedokteran nuklir tanpa harus dirujuk ke luar daerah, Senin (15/9).
“Selama ini pasien kanker harus berobat ke Jakarta, bahkan sampai ke Malaysia. Sekarang cukup datang ke Samarinda,” ujar Fuad. Ia menilai, langkah ini menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat yang selama ini menghadapi keterbatasan akses layanan medis modern.
Meski begitu, DPRD Kaltim mengingatkan agar pengembangan fasilitas kedokteran nuklir harus dibarengi dengan peningkatan kualitas layanan. Fuad menyoroti potensi lonjakan pasien yang datang seiring dengan mulai beroperasinya layanan baru tersebut.
Menurutnya, antisipasi terhadap antrean dan ketersediaan pelayanan menjadi hal krusial. Ia menekankan, masyarakat tidak hanya membutuhkan fasilitas canggih, tetapi juga pelayanan yang maksimal dan merata.
Dengan dukungan sumber daya manusia, teknologi modern, serta anggaran yang memadai, DPRD Kaltim meyakini RSUD AWS berpeluang menjadi pionir layanan kedokteran nuklir di kawasan timur Indonesia. Kehadiran fasilitas ini diharapkan memberi harapan baru bagi pasien kanker untuk mendapatkan penanganan yang lebih cepat, mudah, dan terjangkau. (Adv)

Penulis : Ldy
Editor : Rahmah M