DIKSIKU.com, Samarinda – Hampir setahun pasca Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh–Sumatra Utara 2024, atlet Kalimantan Timur yang berhasil meraih medali belum juga menerima bonus yang dijanjikan. Kondisi ini memicu sorotan tajam DPRD Kaltim terhadap pemerintah provinsi.
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim menyebut anggaran bonus masih dalam tahap pengajuan dan rencananya baru akan dimasukkan pada APBD Perubahan 2025. Kepastian nominal bonus pun belum ditetapkan meski telah diajukan dalam tiga skema, yakni Rp300 juta, Rp400 juta, dan Rp500 juta.
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Damayanti, menegaskan pihaknya akan mengawal persoalan ini.
“Kami akan membahasnya di komisi dan memanggil dinas terkait untuk memastikan alasan keterlambatan. Termasuk mengecek kembali alokasi di APBD Perubahan 2025,” katanya, Jumat (1/8/2025).
Menurut Damayanti, bonus bagi atlet tidak hanya sebatas materi, tetapi juga bentuk penghargaan atas prestasi.
“Mereka sudah mengharumkan nama Kaltim. Bonus ini harus dibayarkan sebagai wujud apresiasi,” ujarnya.
Belum cairnya bonus membuat sejumlah atlet mulai resah. Mereka menilai pemerintah kurang serius menepati janji, sehingga dikhawatirkan akan berdampak pada motivasi bertanding di ajang nasional berikutnya.
DPRD menegaskan agar Pemprov Kaltim segera memberikan kepastian. “Jika dibiarkan berlarut, kepercayaan atlet bisa luntur dan menimbulkan kekecewaan luas di komunitas olahraga,” pungkas Damayanti. (adv)

Penulis : Ldy
Editor : Idhul Abdullah