DIKSIKU.com, Samarinda – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Akhmed Reza Fachlevi, menegaskan pentingnya pembinaan cabang olahraga catur di daerah. Menurutnya, jumlah atlet yang tersedia saat ini masih jauh dari harapan untuk mendukung prestasi Kaltim di tingkat nasional.
Reza, yang juga Ketua Pengprov Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kaltim, menyebut dominasi atlet masih terkonsentrasi di Samarinda, Balikpapan, dan Kutai Kartanegara. Sementara daerah lain belum banyak menyumbang atlet catur.
Meski keterbatasan itu ada, Percasi Kaltim telah membentuk kepengurusan di sepuluh kabupaten/kota. Langkah ini diproyeksikan mampu memperluas jangkauan pembinaan sekaligus menjaring bibit muda dari berbagai wilayah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pembinaan tetap berjalan meski dana terbatas. Atlet, wasit, hingga pelatih tetap kami dampingi,” jelas Reza, Kamis (18/9).
Menjelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026, pihaknya masih menunggu keputusan Dispora Kaltim dan KONI Kaltim soal masuknya catur sebagai cabang resmi. Reza berharap olahraga ini diberi ruang, mengingat peminatnya cukup tinggi terutama di kalangan pelajar dan mahasiswa.
Selain menyiapkan Porprov, Percasi Kaltim akan mengirimkan atlet mengikuti kejuaraan mahasiswa di Jawa Tengah pada November 2025. Ajang tersebut dinilai krusial untuk menambah pengalaman bertanding sekaligus meningkatkan peringkat nasional atlet.
Di tingkat organisasi, Percasi juga menjadwalkan Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) untuk membahas program jangka panjang. Agenda utama antara lain try-out dan peningkatan skor atlet, guna mempercepat pencapaian prestasi di level nasional.
Saat ini, Kaltim baru memiliki satu atlet bergelar master, yaitu Celsea. Reza berharap dalam waktu dekat atlet tersebut mampu meraih gelar Grand Master. “Kami ingin lebih banyak atlet Kaltim yang naik kelas, agar catur bisa menjadi salah satu cabang andalan daerah,” tegasnya. (adv)
Penulis : Ldy
Editor : Idhul Abdullah