DIKSIKU.com, Samarinda – Persoalan sampah kembali menjadi perhatian serius DPRD Kalimantan Timur, khususnya di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang kini berstatus sebagai daerah penyangga utama Ibu Kota Nusantara (IKN). Lonjakan aktivitas pembangunan dan pertumbuhan penduduk di wilayah itu membuat volume sampah meningkat signifikan.
Dalam agenda reses di Gunung Steleng, Kecamatan Penajam, Anggota DPRD Kaltim, Baharuddin Muin, menyampaikan perlunya langkah konkret untuk memperkuat sistem pengelolaan sampah. Menurutnya, keluhan warga mayoritas terkait minimnya armada pengangkut sampah yang membuat pelayanan tidak berjalan maksimal.
Baharuddin menegaskan, DPRD siap mendorong usulan yang telah diajukan Pemkab PPU kepada Pemprov Kaltim, terutama untuk kebutuhan mendesak. Namun ia mengingatkan, pemerintah kabupaten harus memastikan kelengkapan dokumen agar proses bantuan dapat dipercepat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kalau administrasi tidak lengkap, otomatis prosesnya akan tersendat. Ini hal mendasar yang harus segera dibereskan oleh pemerintah kabupaten,” jelasnya dikonfirmasi Sabtu (13/9).
Ia menambahkan, meningkatnya volume sampah di PPU juga merupakan konsekuensi dari geliat pembangunan IKN. Masuknya penduduk baru serta aktivitas proyek yang terus berjalan memperburuk kondisi yang sudah ada sebelumnya.
Baharuddin menilai, penanganan sampah tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah kabupaten. Karena itu, diperlukan kolaborasi antara Pemkab PPU, Pemprov Kaltim, hingga pemerintah pusat agar solusi yang diterapkan lebih efektif dan berkelanjutan.
“PPU adalah pintu masuk IKN. Maka pengelolaan lingkungan, termasuk sampah, harus menjadi prioritas bersama. DPRD akan terus mengawal agar persoalan ini mendapat perhatian serius,” pungkasnya. (Adv)
Penulis : Ldy
Editor : Rahmah M