DIKSIKU.com, Samarinda – Komisi III DPRD Kalimantan Timur terus memperkuat koordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) terkait percepatan pembangunan infrastruktur jalan. Rabu (10/9/2025), rombongan dewan dipimpin Ketua Komisi III, Abdulloh, melakukan kunjungan kerja ke kantor BBPJN Kaltim.
Dalam pertemuan tersebut hadir pula perwakilan Dinas PUPR-PERA Kaltim, PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT), dan PT Kaltim Prima Coal (KPC). Rombongan diterima langsung oleh Kepala BBPJN Kaltim, Yudi Hardiana, didampingi Wakil Ketua Komisi III Akhmed Reza Fachlevi, Sekretaris Abdurrahman KA, dan sejumlah anggota dewan lainnya.
Abdulloh menegaskan, kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari berbagai aduan masyarakat mengenai kondisi jalan nasional. Salah satunya terkait permohonan tukar guling ruas jalan Sangatta oleh PT KPC yang kini tengah menunggu izin prinsip Presiden melalui Kementerian Sekretariat Negara. “Kami ingin proses administrasi tetap berjalan, sementara pembangunan konstruksi bisa segera dimulai,” ujarnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, Abdulloh juga menekankan pentingnya penanganan ruas jalan KKT–Kariangau yang dinilai strategis untuk mendukung pergerakan logistik dan ekonomi daerah. Ia meminta agar pihak yang memiliki alokasi anggaran segera memprioritaskan pengerjaan ruas tersebut.
Wakil Ketua Komisi III, Akhmed Reza Fachlevi, menambahkan perlunya konsultasi lebih intensif ke Kementerian Keuangan dan Kementerian PUPR mengenai mekanisme tukar guling Barang Milik Negara (BMN) dengan PT KPC. Menurutnya, jika ada program strategis untuk 2026, usulan tersebut sebaiknya segera dikomunikasikan dengan anggota DPR RI di tingkat pusat.
Sementara itu, Kepala BBPJN Kaltim, Yudi Hardiana, mengungkapkan bahwa dari total 1.806 kilometer jalan nasional di Kaltim, sekitar 87 persen dalam kondisi mantap, sementara 12 persen sisanya masih rusak. Ia menyebut pembangunan di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) tetap menjadi prioritas dengan pagu anggaran 2025 sebesar Rp8,1 triliun.
Terkait ruas KKT–Kariangau sepanjang 12,7 kilometer, Yudi menegaskan sejumlah bagian jalan membutuhkan perbaikan permanen. BBPJN sudah mengusulkan agar PT KKT menangani 2,7 kilometer, sementara sisanya akan dikerjakan bersama BBPJN dan PT Karya Logistik Nusantara. “Kami juga berharap PT KPC segera memulai pembangunan paralel. BBPJN siap memberikan dukungan administrasi,” pungkasnya. (Adv)
Penulis : Ldy
Editor : Rahmah M