DIKSIKU.com, Samarinda – Pembangunan yang berkelanjutan tak hanya membutuhkan infrastruktur, tetapi juga manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Hal itulah yang menjadi fokus Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur, Shemmy Permata Sari, dalam berbagai kunjungan dan dialog publik di Daerah Pemilihan Bontang.
Shemmy menyoroti bahwa kontribusi perempuan dan generasi muda belum sepenuhnya diberdayakan secara maksimal. Ia menekankan pentingnya mendorong kesetaraan dalam akses pendidikan, lapangan kerja, hingga ruang kepemimpinan.
“Bukan soal memberi keistimewaan, tapi memastikan perempuan dan pemuda bisa tampil sebagai aktor utama, bukan sekadar pengikut dalam proses pembangunan,” ujar Shemmy, politisi Partai Golkar itu, Kamis (10/7/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menilai meningkatnya Indeks Ketimpangan Gender (IKG) Kalimantan Timur menjadi peringatan serius. Kenaikan nilai IKG pada 2024 ke angka 0,441 menunjukkan bahwa masih banyak hambatan struktural yang menghalangi perempuan untuk berkembang secara setara.
“Selama ini kita mungkin terlalu fokus pada aspek fisik pembangunan. Tapi pemberdayaan manusia terutama perempuan harus menjadi bagian integral dari kebijakan daerah,” tegasnya.
Tak hanya soal kesetaraan gender, Shemmy juga menggarisbawahi persoalan ketenagakerjaan, khususnya di kalangan pemuda Bontang. Ia menyebut perlunya transformasi pendekatan pelatihan tenaga kerja yang tak lagi hanya menyiapkan lulusan untuk jadi pekerja, tetapi juga sebagai pelaku usaha yang mandiri.
“Kita harus menyiapkan mereka untuk masuk ke dunia usaha, bukan sekadar berharap diterima kerja. Pelatihan harus adaptif terhadap kebutuhan industri sekarang,” ungkapnya.
Ia mendorong adanya sinergi lebih erat antara pemerintah daerah, pelaku industri, dan lembaga pelatihan agar program peningkatan keterampilan benar-benar memberi hasil konkret.
Shemmy juga memberikan apresiasi terhadap gerakan perempuan di akar rumput, seperti peran Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Bontang, yang dinilainya mampu menjadi motor penggerak perubahan sosial.
“Kalau diberi ruang dan dukungan, perempuan akan menjadi penguat komunitas dan pengubah keadaan. GOW adalah bukti bahwa potensi itu nyata,” tutupnya. (Adv)
Penulis : Ldy
Editor : Rahmah M.