DPRD Kaltim Kawal Kasus Pelecehan Siswa: Sekolah Harus Jadi Tempat Aman

- Editor

Kamis, 3 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Damayanti. (Foto/Diksiku)

i

Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Damayanti. (Foto/Diksiku)

DIKSIKU.com, Samarinda – Kota Samarinda kembali diguncang kabar memilukan. Empat siswa diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh sosok yang justru dipercayakan untuk membina moral dan karakter mereka, yakni seorang pembina pramuka. Bukan hanya luka pada korban, kasus ini juga menggores kepercayaan masyarakat terhadap institusi pendidikan.

Bagi anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Damayanti, kabar ini bukan sekadar statistik atau laporan biasa. Ia menyebut insiden tersebut sebagai tamparan keras terhadap dunia pendidikan, terutama bagi gerakan pramuka yang selama ini dikenal mengajarkan nilai-nilai luhur.

“Ini sungguh mengecewakan. Pramuka mengajarkan nilai-nilai tanggung jawab, kemanusiaan, dan kepemimpinan. Ketika justru muncul kasus kekerasan seksual dari seorang pembina, itu mencoreng nama baik institusi dan mencederai kepercayaan publik,” ujarnya, Kamis (3/7/2025).

Baca Juga :  DPRD Kaltim Dorong Sekolah Garuda Jadi Pilar Pemerataan Pendidikan, Bukan Simbol Kemewahan

Tak hanya prihatin, Damayanti menyerukan pentingnya keterlibatan semua pihak untuk menciptakan ruang aman bagi anak-anak. Menurutnya, sekolah bukan hanya tempat belajar akademik, melainkan juga harus menjadi benteng perlindungan yang menjamin keamanan psikologis dan fisik peserta didik.

“Perlindungan terhadap anak bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Ini adalah tanggung jawab kolektif. Sekolah, orang tua, dan komunitas harus memastikan bahwa ruang belajar benar-benar bebas dari ancaman kekerasan,” tegas politisi Partai Gerindra itu.

Meski proses hukum sedang berjalan dan masih dihadapkan pada tantangan pembuktian, perhatian serius sudah diberikan oleh tim reaksi cepat perlindungan perempuan dan anak. Damayanti pun mengingatkan bahwa bentuk pelecehan tidak selalu terlihat secara kasatmata.

Baca Juga :  DPRD Kaltim Soroti Keterlambatan Gaji Guru: Pendidikan Gratis Tak Boleh Abaikan Kesejahteraan

“Komentar merendahkan, siulan, atau perilaku yang melecehkan sering kali dianggap sepele. Padahal itu termasuk kekerasan. Kita harus membangun kesadaran bahwa pelecehan dalam bentuk apa pun tidak bisa ditoleransi,” ucapnya lantang.

Ia menambahkan bahwa Komisi IV DPRD Kaltim akan terus mengawal perkembangan kasus ini. Bagi Damayanti, ini adalah momen krusial untuk meninjau ulang sistem perlindungan anak di sekolah agar kasus serupa tidak terulang.

“Sekolah seharusnya menjadi tempat yang membangun rasa percaya diri anak, bukan malah meninggalkan luka psikologis. Kita tidak boleh abai terhadap keselamatan mereka,” tutupnya. (adv)

Loading

Penulis : Ldy

Editor : Idhul Abdullah

Berita Terkait

DPRD Kaltim Dorong Pendidikan Berbasis Lokal Untuk Kurangi Ketimpangan SDM
DPRD Kaltim Minta Evaluasi Sistem Mitigasi Pasca Kebakaran RSUD AW Syahranie
DPRD Kaltim Ingatkan Pemprov Manfaatkan Aset Olahraga dan Fasilitas Publik
DPRD Kaltim Desak Aparat Tangani Dugaan Prostitusi di Sekitar IKN
DPRD Kaltim Soroti Infrastruktur Pertanian Babulu yang Masih Terbatas
Kebakaran RSUD AWS, DPRD Kaltim Minta Proteksi Gedung Publik Diperketat
DPRD Kaltim Kawal Transformasi Digital Layanan Publik Lewat Kerja Sama Pemprov–Paylabs
DPRD Kaltim Minta Koperasi Desa Jadi Pusat Ekonomi Produktif

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 21:50 WITA

DPRD Kaltim Dorong Pendidikan Berbasis Lokal Untuk Kurangi Ketimpangan SDM

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:43 WITA

DPRD Kaltim Minta Evaluasi Sistem Mitigasi Pasca Kebakaran RSUD AW Syahranie

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:38 WITA

DPRD Kaltim Ingatkan Pemprov Manfaatkan Aset Olahraga dan Fasilitas Publik

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:33 WITA

DPRD Kaltim Desak Aparat Tangani Dugaan Prostitusi di Sekitar IKN

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:26 WITA

DPRD Kaltim Soroti Infrastruktur Pertanian Babulu yang Masih Terbatas

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:39 WITA

Kebakaran RSUD AWS, DPRD Kaltim Minta Proteksi Gedung Publik Diperketat

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:33 WITA

DPRD Kaltim Kawal Transformasi Digital Layanan Publik Lewat Kerja Sama Pemprov–Paylabs

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:27 WITA

DPRD Kaltim Minta Koperasi Desa Jadi Pusat Ekonomi Produktif

Berita Terbaru